Data Pasar Saham Indonesia

Hijaukan Parapat, Jaga Toba: Bane Raja Manalu Tanam Pohon di Bulan Bung Karno

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Dalam semangat memperingati Bulan Bung Karno, Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu menggagas aksi tanam pohon di wilayah rawan banjir bandang dan longsor, tepatnya di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini bukan cuma simbolik, tapi sekaligus peringatan keras soal pentingnya menjaga lingkungan yang akhir-akhir ini makin rentan akibat pembukaan hutan yang nggak terkendali.

“Kami dari PDI Perjuangan di Bulan Bung Karno melakukan penanaman pohon, sengaja di Parapat karena di tempat ini baru kena banjir. Kenapa banjir, salah satunya karena hutan digunduli,” kata Bane dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Dari Buah ke Aksi Nyata

Aksi bertema “Menanam Pohon Merawat Bumi” ini menyasar kawasan strategis Parapat, sekaligus mengingatkan publik soal status “kuning” dari UNESCO untuk kawasan Danau Toba Global Geopark.

Yang ditanam bukan sembarang pohon, Raners! Ada alpukat, jambu batu, matoa, kelengkeng, hingga ratusan bibit buah lainnya yang diserahkan langsung ke masyarakat. Filosofinya sederhana tapi tajam.

“Kita menanam pohon yang mendatangkan keuntungan, menanam tanaman buah agar dirawat dan bermanfaat. Jika masing-masing dari kita menanam pohon, memelihara lingkungan, dampaknya pasti luar biasa,” ucap Bane.

Aksi yang sederhana ini terasa kuat maknanya. Apalagi jika menyadari bahwa pohon-pohon itu bisa jadi tabungan masa depan: untuk pangan, air tanah, dan mencegah bencana.

Dukungan dari Warga dan Camat

Camat Girsang Sipangan Bolon, Victor Sijabat, menyambut aksi ini dengan antusias. Menurutnya, respons terhadap lingkungan memang harus dimulai dari tindakan langsung, bukan hanya seruan kosong.

“Kami menyambut baik penanaman pohon, ini sebagai bentuk keaktifan, responsif terhadap alam ancaman bencana alam yang sangat-sangat membahayakan,” tuturnya.

Dan sebagai penutup kegiatan, digelar pembacaan puisi berjudul “Aku Melihat Indonesia” oleh seniman Pondok Kreatif Parapat, di Pesanggrahan Bung Karno, tempat penuh nilai sejarah.

“Tinta sejarah kemerdekaan Indonesia ada di Parapat, kalau cerita sejarah besar di Parapat ini terus diceritakan, dipromosikan, pasti dahsyat luar biasa,” kata Bane menambahkan.

Raners! Kegiatan seperti ini perlu kita rawat bersama. Bukan hanya soal menanam pohon, tapi juga menanam harapan bahwa lingkungan, sejarah, dan budaya bisa hidup berdampingan untuk masa depan yang lebih hijau dan berdaya.

Yuk terus ikuti geliat aksi-aksi inspiratif di daerah hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

RK | Foto: HO-Humas DPR RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x