Data Pasar Saham Indonesia

Eddy Soeparno Suarakan Keadilan Energi di Medan: 780 Ribu Warga Belum Nikmati Listrik

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menggelar rangkaian acara "MPR Goes to Campus". Foto: HO-Humas MPR RI

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Masih ada 10.800 desa di Indonesia yang belum dialiri listrik. Di tengah dunia yang makin terhubung dan serba digital, fakta ini menggugah perhatian Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat menyapa ribuan mahasiswa di Sumatera Utara dalam rangkaian MPR Goes to Campus.

Raners, dalam keterangan tertulisnya Selasa (17/6/2025). Rangkaian kunjungan itu menyasar Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), dan UIN Sumatera Utara Medan, mempertemukan Eddy dengan para Guru Besar, akademisi, dan mahasiswa. Diskusi berjalan hangat, mengangkat isu serius: akses energi dan hak warga negara.

“Saat ini ada 10.800 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik di wilayahnya. Ada sekitar 780.000 warga negara yang saat ini masih belum menikmati haknya untuk mendapatkan listrik,” ujar Eddy di depan 300 lebih mahasiswa USU.

Menurutnya, ini bukan sekadar soal pembangunan, melainkan konstitusi dan keadilan. MPR, katanya, punya amanat melindungi hak warga atas lingkungan bersih dan sehat, termasuk akses energi yang merata.

“Mungkin ada yang bertanya kok MPR tiba-tiba mengurus lingkungan? Padahal jelas dalam konstitusi kita terdapat hak bagi seluruh warga negara untuk mendapatkan lingkungan yang sehat,” jelas Eddy.

Dan bukan hanya itu. Ia menegaskan bahwa Pasal 33 dan Pasal 34 UUD 1945 memuat prinsip pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan, yang berarti energi bersih dan terjangkau juga merupakan bagian dari amanat konstitusi.

Kampus Jadi Motor Transisi Energi

Raners, ajakan Eddy nggak berhenti di ruang diskusi. Ia juga membuka ruang kolaborasi dengan kalangan kampus agar ikut merancang gagasan transisi energi yang konkret, progresif, dan konstitusional.

“Lebih dari rumah rakyat, MPR RI adalah rumah kolaborasi dengan semua pihak terutama kampus dalam hal ini Guru Besar, Akademisi, dan mahasiswa untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungan kita.”

Menurut Eddy, forum-forum seperti MPR Goes to Campus bukan sekadar seremonial, tapi jembatan pemikiran agar kebijakan negara lahir dari ruang akademik, bukan hanya ruang sidang.

“Ajakan kolaborasi dalam bentuk MPR Goes to Campus ini akan kami teruskan ke kampus-kampus di seluruh Indonesia,” tutupnya.

Dampaknya? Jika semua pihak mau duduk bersama, bukan nggak mungkin cita-cita mewujudkan Indonesia Terang dan Hijau bisa dicapai lebih cepat dari yang dibayangkan.

Raners! Di era krisis iklim dan tantangan energi seperti saat ini, suara kampus nggak boleh diam di ruang kelas saja. Sinergi antara konstitusi dan kontribusi ilmiah perlu dijahit dalam aksi nyata.

Terus ikuti perjalanan MPR menyapa kampus hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: HO-Humas MPR RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x