Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Pengerjaan jalan di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN) kini masuk fase penting. Otorita IKN menegaskan seluruh pekerjaan fisik peningkatan kualitas jalan di Kecamatan Sepaku harus rampung dalam 232 hari. Nggak boleh molor, bahkan cuaca ekstrem pun nggak bisa dijadikan alasan.
“Kami ingatkan pekerjaan peningkatan jalan KIPP IKN bukan kontrak multi tahun, semua pihak harus bekerja maksimal,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Jumat kemarin (13/6/2025).
7 Paket Kontrak, 12 Km Jalan, 232 Hari
Sebanyak tujuh paket pekerjaan telah dikunci melalui kontrak kerja sama operasi (KSO) sejak 11 Juni 2025. Proyek ini mencakup lebih dari 12 kilometer jalan, bahkan ada bagian yang akan dibangun selebar 40 meter. Cukup untuk menopang pergerakan masa depan pemerintahan pusat.
Basuki menekankan bahwa pembangunan di IKN bukan proyek yang bisa ditangani secara biasa-biasa saja. Ini proyek masa depan. Maka semua pihak harus siap bekerja dalam kondisi apa pun.
“Jangan pakai alasan hujan, karena sudah tahu sejak awal bahwa curah hujan di IKN lebih tinggi, jadi harus siap bekerja dalam kondisi apa pun,” katanya tegas.
Kerja 3 Shift: Kembali ke Semangat Awal
Raners, Basuki juga mendorong agar metode kerja tiga shift per hari alias 24 jam non-stop kembali diterapkan. Pendekatan ini disebut sebagai bagian dari semangat rejuvenasi, yaitu membangkitkan kembali semangat kerja total seperti saat awal proyek IKN dimulai tahun 2022 lalu.
“Ini bukan hanya soal pekerjaan fisik, tetapi juga peremajaan semangat, disiplin kerja, dan komitmen tinggi dari semua pihak,” tegasnya.
Pendekatan seperti ini terbukti efektif dalam sejumlah pembangunan terdahulu. Kalau ingin IKN benar-benar siap fungsional tepat waktu, ya harus dikebut tapi tetap presisi.
Menuju Pemerintahan Lengkap di IKN Tahun 2028
Raners! Jangan lupa, proyek jalan ini adalah bagian penting dari persiapan infrastruktur pemerintahan di IKN. Pemerintah menargetkan seluruh ekosistem pemerintahan—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—sudah beroperasi penuh pada 2028.
“Pada tahun 2028 pemerintah menargetkan IKN sudah memiliki sarana untuk DPR menggelar sidang-sidang yang menjadi tugas lembaga itu,” ungkap Basuki.
Gedung DPR sendiri mulai dibangun tahun ini, ditargetkan selesai 2027, disusul Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan berbagai fasilitas lain yang menopang sistem pemerintahan negara.
Raners, proyek ini bukan soal beton dan aspal. Ini soal wajah baru Indonesia yang sedang dibangun dengan semangat, keberanian, dan kerja lintas waktu. Biarpun hujan turun, pembangunan tetap harus maju terus!
Terus ikuti kelanjutannya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: Instagram/@basukihadimuljono