Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Kalau bicara soal kesiapsiagaan bencana, kita nggak bisa terus mengandalkan tim pusat saja. Nah, inilah yang sedang coba dijawab oleh Basarnas Palembang bersama Komisi V DPR RI, lewat pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi mandiri untuk masyarakat Kabupaten OKI, Sumsel.
Sabtu (14/6/2025), sebanyak 160 warga dilatih langsung di aula Dinesti Land OKI dalam program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan membentuk kelompok-kelompok tangguh di desa, sebelum bantuan datang.
“Ini merupakan bagian dari program sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh parlemen. Kami punya kewajiban mensosialisasikan program kerja mitra kami, dan Basarnas adalah salah satu mitra Komisi V DPR RI,” kata Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki.
Ia juga menyebut bahwa keterbatasan jumlah personel Basarnas jadi alasan kenapa pelibatan masyarakat ini bukan hanya inisiatif tambahan, tapi kebutuhan strategis.
“Untuk saat ini Basarnas memiliki keterbatasan personel, sehingga pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting untuk membantu tugas-tugasnya,” tambahnya.
Dari Aula ke Lapangan: Warga Siap Evakuasi Darurat
Raners, pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Materi yang diberikan sangat teknis dan aplikatif. Dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) sampai cara evakuasi mandiri, semua diajarkan oleh tim dari Kantor SAR Palembang.
“Dengan pelatihan ini, kita berharap akan terbentuk kelompok masyarakat yang siap dan mampu memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan, kondisi membahayakan manusia dan bencana atau keadaan darurat sehingga dapat mengurangi korban jiwa,” tegas Raymond Konstantin, Kepala Kantor SAR Palembang.
Wakil Bupati Turun Langsung: Pelatihan Ini Harus Serius
Pembukaan pelatihan ini juga mendapat perhatian langsung dari Wakil Bupati OKI Supriyanto. Ia mengingatkan pentingnya kesungguhan peserta dalam menyerap ilmu yang disampaikan.
“Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh agar nantinya dapat diimplementasikan di kondisi sebenarnya,” pesannya saat membuka acara.
Semangatnya sederhana tapi bermakna: siap siaga bukan sekadar slogan, tapi keterampilan nyata yang bisa menyelamatkan nyawa tetangga, saudara, bahkan diri sendiri.
Raners! Kalau bencana datang tiba-tiba, yang pertama kali bisa menyelamatkan adalah tetangga sebelah, bukan petugas jauh di kota. Maka pelatihan seperti ini patut ditiru di banyak daerah lain. Karena mitigasi bencana seharusnya dimulai dari masyarakat sendiri.
Pantau terus aksi-aksi pemberdayaan seperti ini, hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
BJ | Foto: HO-Kantor SAR Palembang