Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Indonesia sedang menyusun langkah besar untuk mengirim tenaga pengasuh lansia (caregiver) profesional ke Singapura. Bukan sekadar ekspor tenaga kerja biasa, tapi lewat skema p to p (private to private) yang terukur, legal, dan menjunjung kompetensi tinggi.
Langkah ini digagas Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (KemenPPPA) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Ketiganya kini tengah mematangkan proyek percontohan penempatan caregiver secara sistematis dan profesional.
“Nantinya kita akan menggunakan skema p to p (private to private) untuk penempatan caregiver ini,” ujar Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dalam diskusi daring, Kamis kemarin (12/6/2025).
Dari Seleksi hingga Sertifikasi: Siap Kirim yang Terbaik
Raners, dalam proyek awal ini, 5 P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) dengan rekam jejak bagus akan dilibatkan. Mereka bakal bekerja sama langsung dengan agensi resmi di Singapura, yang sudah dikurasi oleh KBRI setempat.
“Kita ingin agar prosesnya dipercepat,” tegas Christina. Ia menyoroti bahwa waktu penempatan yang biasa memakan 3–4 bulan harus bisa dipangkas signifikan demi efektivitas.
Sementara dari sisi kualitas SDM, KemenPPPA menyiapkan pelatihan dengan 20 level kompetensi khusus untuk 200 calon pekerja migran yang akan disiapkan.
“Dari 34 kompetensi, hanya 20 level kompetensi yang akan kita uji untuk calon pekerja migran. Ini cukup untuk bisa menangani pasien lansia yang berkondisi sehat maupun yang sakit,” kata perwakilan KemenPPPA, Susan.
Skema Kolaborasi, Sertifikasi, dan Pelatihan
Tidak cuma menyiapkan pelatihan, Kemenaker melalui Ditjen Binalavotas akan menyusun skema pelatihan dan sertifikasi berbasis kebutuhan riil lapangan di Singapura.
“Kami menyiapkan program pelatihan dan skema sertifikasi,” ujar Dirjen Binalavotas Agung Nur Rohmad.
Agung menambahkan, kerja sama lintas kementerian akan dituangkan dalam perjanjian resmi antara balai latihan kerja, KP2MI, dan KemenPPPA sebagai dasar hukum proyek percontohan ini.
Raners, Ini Langkah Maju Tenaga Kerja Migran Kita
Langkah ini penting banget karena akan menaikkan derajat pekerja migran Indonesia. Bukan hanya tenaga kasar, tapi sebagai pekerja terampil dengan sertifikasi dan perlindungan penuh.
Bila proyek percontohan ini berhasil, bukan nggak mungkin Indonesia bakal jadi salah satu pemasok caregiver profesional terbesar di Asia Tenggara. Terutama karena populasi lansia di Singapura terus meningkat dan butuh perawatan manusiawi.
Jadi, Raners! Ikuti terus kabar soal proyek penempatan caregiver ini, karena kita sedang menyaksikan awal perubahan sistemik dalam tata kelola pekerja migran Indonesia.
Hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
AM | Foto: HO-KP2MI