Data Pasar Saham Indonesia

AHY Targetkan Akses Air Bersih 100% di Tahun 2045: Bukan Sekadar Target, Tapi Kewajiban

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: ANTARA/Aji Cakti

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Air bersih nggak boleh jadi barang mewah. Itulah semangat yang ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bicara soal masa depan layanan air di Indonesia.

Dalam pemaparannya di Jakarta, Jumat (13/6/2025), AHY mengungkap ambisi besar pemerintah untuk memastikan akses air bersih mencapai 100 persen pada tahun 2045—tepat saat Indonesia genap satu abad merdeka.

“Saat ini cakupan akses air bersih perpipaan nasional sekitar 22 persen. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kita menargetkan 40 persen, dan pada 2045 kita harapkan 100 persen,” ujar AHY.

Tantangan PDAM dan Investasi Ratusan Triliun

Faktanya, Raners, baru sekitar 37 persen PDAM yang bisa menutup biaya operasionalnya (full cost recovery). Sisanya masih ngos-ngosan secara keuangan. Ini jadi peringatan keras bahwa sistem distribusi air kita butuh dorongan besar.

Menurut AHY, untuk mewujudkan target 100% cakupan air bersih, dibutuhkan investasi yang nggak main-main, bahkan bisa mencapai Rp100 triliun.

“Air bersih itu adalah hak, bukan privilege, bukan sebuah kemewahan. Jadikan air itu milik kita, milik seluruh rakyat Indonesia, tanpa melihat status ekonomi dan sosialnya,” katanya.

Narasi ini bukan hanya tentang air, tapi tentang hak dasar warga yang harus dipenuhi negara. Dan ini bukan kerja satu kementerian saja.

Diplomasi Air: Dari Nasional ke Global

AHY juga mengingatkan bahwa masalah air bukan cuma isu pembangunan, tapi sudah masuk ke ranah keamanan global. Ia mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, bahwa:

  • 2,2 miliar orang di dunia hidup tanpa akses air minum aman.

  • 3,5 miliar orang tanpa akses sanitasi layak.

  • Sejak 2000, terjadi 1.600 konflik di dunia yang berkaitan dengan air.

“Pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut?” tanya AHY dengan nada reflektif.

Makanya, ia menegaskan pentingnya diplomasi air, dan memuji langkah-langkah yang sudah diambil oleh Special Envoy Indonesia dalam memperkuat posisi kita di kancah global.

“Kita tidak akan mencapai 100 persen akses air bersih di tahun 2045 jika kita bekerja secara silo, sendiri-sendiri, dan tidak terintegrasi. Untuk itu, kita harus berkoordinasi. Kita harus berkonsolidasi,” tegasnya.

Raners! Saat kita bicara soal air, sebenarnya kita sedang bicara soal masa depan kehidupan itu sendiri. Pemerintah memang punya target, tapi kita semua punya tanggung jawab.

Terus ikuti perkembangan agenda strategis ini hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: ANTARA/Aji Cakti

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x