Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Bendera Merah Putih kini tengah dipanggul oleh 17 atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia yang resmi dilepas oleh Menpora Dito Ariotedjo di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis kemarin (12/6/2025). Para petarung muda ini akan tampil di dua panggung internasional sekaligus: 5th GAMMA World MMA Championship di Brasil dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain.
Bukan sekadar bertanding, keikutsertaan mereka adalah bagian dari misi jangka panjang: menyiapkan kekuatan Indonesia di arena MMA dunia, dari Asia hingga Olimpiade.
Dari UNJ Menuju Dunia: MMA Kini Serius Dibina
Ada yang beda dari MMA kali ini, Raners. Ini bukan lagi cabang yang “nebeng” dari bela diri lain. Menpora Dito secara terang-terangan menyatakan bahwa MMA Indonesia sudah masuk sistem pelatnas tersendiri dan bersinergi langsung dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Saya mengapresiasi kerja cepat Pertacami. Kita lihat sekarang MMA Indonesia sudah masuk jalur pelatnas dengan sistematis, bahkan bersinergi dengan akademisi, yakni UNJ. Ini adalah langkah perdana dan terarah. Tidak lagi ambil dari cabor bela diri lain, tapi murni pembinaan MMA,” ujar Menpora Dito.
Artinya apa? MMA kini bukan cuma pertarungan, tapi juga pembinaan ilmu, strategi, dan ketahanan mental.
Target Tinggi: Tak Hanya Bertanding, Tapi Menang!
Tim Indonesia bukan tanpa prestasi. Tahun sebelumnya, Indonesia sukses mengantongi tiga medali emas di GAMMA World Championship. Kali ini, targetnya bukan sekadar bertahan, tapi melampaui capaian itu di Brasil dan Bahrain.
“Kami sangat fokus pada Asian Youth Games karena ini jalan panjang dalam menyiapkan anak muda Indonesia agar bisa berkiprah di dunia dan Olimpiade,” tegas Dito.
Ia bahkan menyebut event Bahrain sebagai kualifikasi resmi menuju Asian Youth Games (AYG) Oktober nanti. Jadi jelas, ini bukan laga biasa. Ini arena penentu masa depan.
Dan dengan penuh emosi, Dito menyampaikan pesan mendalam:
“Ingat, kalian hadir di Sao Paulo dan Bahrain bukan sebagai individu, tapi sebagai wakil resmi Merah Putih. Bertarunglah dengan penuh semangat, sportivitas, dan rasa bangga. Kami semua di sini menunggu kalian pulang membawa prestasi.”
40 Atlet Digembleng di Pelatnas UNJ
Sementara itu, Ketum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan menjelaskan bahwa persiapan tim ini sudah dimulai sejak Januari 2025. Total ada 40 atlet MMA Indonesia yang mengikuti pelatnas di UNJ, dengan fokus pada aspek fisik, teknik bertarung, dan kekuatan mental.
“Pelatnas ini dipusatkan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai bagian dari persiapan menuju 5th GAMMA World MMA Championship di Brasil dan 1st AMMA Youth Championship di Bahrain,” jelasnya.
Seleksi pun nggak main-main. Para atlet dipilih berdasarkan kategori berat badan dan kelompok usia, baik junior maupun senior. Dan mereka harus melalui pelatihan intensif dengan disiplin tinggi.
“Program pelatnas mencakup pelatihan fisik intensif, teknik menyerang dan bertahan, termasuk latihan pukulan, tendangan, serta strategi bertarung. Selain aspek teknis, persiapan mental juga menjadi prioritas,” tutup Tommy.
Raners! Ini bukan sekadar pelepasan kontingen, ini titik awal menuju dominasi Indonesia di MMA internasional. Saat negara lain baru mulai melirik, kita udah melangkah lebih dulu.
Jangan lewatkan hasil pertarungan mereka di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Kemenpora RI