Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Ada sinergi menarik antara akademisi dan militer yang patut kita perhatikan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dengan fokus pada pemeriksaan gigi dan mulut personel skadron udara TNI AU.
Bukan sekadar pemeriksaan biasa, Raners. Kegiatan ini mengusung misi besar: memperkuat sistem identifikasi forensik sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan institusi militer, tetapi juga menegaskan kontribusi nyata FKG UI dalam mendukung ketahanan nasional di bidang identifikasi forensik,” ujar Prof. Dr. Elza Ibrahim, Ketua Prodi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik FKG UI, dalam keterangannya dari Kampus UI, Kamis 12/6/2025.
Dental Record: Senjata Strategis Saat Darurat
Raners, kita kadang lupa bahwa rekam gigi atau dental record bisa menjadi satu-satunya cara mengenali korban dalam kecelakaan besar. Karena itu, pencatatan gigi para personel militer—terutama air crew—adalah bagian penting dari sistem identifikasi ante mortem.
“Pengumpulan data ante mortem merupakan bagian dari tugas strategis dalam memperkuat sistem identifikasi korban bencana,” lanjut Prof Elza.
Upaya ini sekaligus mendukung sistem kesiapsiagaan di lingkungan TNI Angkatan Udara, terutama jika terjadi kecelakaan udara, yang menurut data BNPB, masih menjadi isu penting dengan jumlah korban yang fluktuatif setiap tahunnya.
Sinergi UI dan TNI AU dalam Aviation Dentistry
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan yang diinisiasi Lakesgilut AU drg. R. Poerwanto, melibatkan aviation dentistry—ilmu khusus yang memeriksa dan mencatat kondisi gigi prajurit udara.
Turut hadir dalam tim pengabdian masyarakat ini para dosen dan pakar di bidangnya:
Prof. Ria Puspitawati
drg. Nurtami Soedarsono
drg. Sri Angky Soekanto
drg. Mindya Yuniastuti
Data yang dihimpun akan dimasukkan ke sistem dan siap digunakan sebagai data pembanding saat diperlukan dalam kondisi darurat atau bencana massal.
Raners! Langkah ini adalah pengingat bahwa ketahanan nasional itu nggak melulu soal senjata dan strategi militer, tapi juga data dan ilmu pengetahuan.
Terus ikuti pengabdian kampus untuk negeri hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Humas UI
