Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Sebuah kabar menggembirakan datang dari program pemberdayaan desa. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan bahwa sekitar 90 persen desa di Indonesia telah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Buat Raners yang belum tahu, Koperasi ini bukan sekadar koperasi biasa. Ia dirancang sebagai tulang punggung ekonomi desa berbasis gotong royong. Dan kini, gerakannya sudah menjangkau sekitar 67 ribu desa dari total 75.265 desa se-Indonesia.
“Kalau dari sisi pembentukan ya, sekarang pembentukan Insya Allah sudah 90 persen yang melaksanakan musyawarah desa khusus,” kata Yandri saat hadir di acara Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, Jakarta (10/6/2025).
Papua Masih Jadi PR, Tapi Optimisme Tinggi
Menteri Yandri juga mengakui, masih ada wilayah yang belum menyelenggarakan Musdesus. Dominannya datang dari wilayah Indonesia Timur, terutama Papua.
“Memang yang banyak kendala itu di Indonesia Timur, khususnya di Papua. Tapi kalau Indonesia tengah, barat itu sudah hampir 100 persen,” jelasnya.
Setelah tahapan Musdesus, desa-desa akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni pembuatan akta notaris untuk pengesahan badan hukum koperasi.
“Akta notarisnya sudah banyak juga selesai. Setelah di akta notaris kita akan mengajukan ke Menteri Hukum untuk badan hukum,” lanjut Yandri.
Target Juni, Koperasi Desa Diresmikan
Pemerintah menargetkan bahwa badan hukum Koperasi Desa Merah Putih akan selesai akhir Juni 2025. Artinya, tak lama lagi koperasi ini akan punya legalitas penuh untuk menjalankan roda ekonomi desa secara mandiri dan berdaulat.
“Target kita nanti akhir Juni Insya Allah juga selesai badan hukum melalui Menteri Hukum,” katanya penuh optimisme.
Menuju Desa Berdaulat dan Sejahtera
Raners, ini bukan cuma pencapaian administratif. Ini langkah besar menuju kemandirian ekonomi desa. Koperasi Merah Putih bisa jadi jalan baru agar warga desa nggak hanya menjadi penonton, tapi pemain utama dalam ekonomi nasional.
Dengan modal gotong royong, legalitas yang kuat, dan dukungan pemerintah pusat, target besar seperti swasembada pangan, energi, hingga kesejahteraan berbasis komunitas, bukan lagi mimpi kosong.
Terus ikuti kabar pembangunan desa dan terobosan ekonomi kerakyatan hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: ANTARA/Tri Meilani Ameliya.
