Info Terkini dari Ranah Publik, Depok – Raners! Sebanyak 96 pelajar tingkat SMP resmi menyelesaikan program pendidikan karakter dan bela negara yang digelar Pemerintah Kota Depok. Selama 10 hari penuh mereka ditempa dalam pelatihan ala militer di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong.
Program ini berlangsung sejak 31 Mei hingga 9 Juni 2025, dan ditutup secara resmi oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, Selasa (10/6/2025) kemarin.
“Program ini dapat berjalan sukses berkat dukungan TNI, Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perangkat daerah dan stakeholder di Kota Depok. Alhamdulillah perjalanan kita mendidik anak-anak disini berjalan lancar dan hari ini ditutup,” kata Supian.
Kalau kalian pikir ini hanya ajang baris-berbaris, Raners, nyatanya lebih dari itu. Para peserta dilatih disiplin, kekompakan, tanggung jawab, dan kebersamaan, dengan semangat bela negara yang ditanamkan sejak dini.
Tak Sekadar Program, Tapi Awal Pembinaan
Wali Kota Supian menekankan bahwa meskipun pelatihan sudah usai, proses pembinaan belum berakhir. Justru ini baru permulaan.
“Walaupun pendidikan karakter dan bela negara yang berlangsung di Kostrad itu sudah berakhir, tapi perjalanan pembinaan belum berakhir,” ujarnya.
Ia bahkan menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam menjaga keberlanjutan perubahan perilaku anak-anak. Supaya nilai-nilai positif yang ditanamkan selama pelatihan nggak hilang begitu saja setelah mereka kembali ke lingkungan rumah.
“Seperti disampaikan Pak Gubernur sangat berharap dukungan dari orang tua untuk terus sama-sama kita mengawasi, karena biar bagaimanapun ini menjadi tanggung jawab orang tuanya, kita hanya menjadi bagian yang ikut mensupport,” jelasnya.
Bukan Karena Bermasalah, Tapi Karena Punya Semangat
Uniknya, peserta program ini nggak cuma berasal dari siswa yang dianggap “kurang disiplin”, tapi juga atas dasar kemauan pribadi. Ada keinginan dari mereka sendiri untuk belajar lebih banyak soal karakter dan kedisiplinan.
“Kalau lihat dari perkembangannya dengan waktu yang sangat singkat ya luar biasa, dari baris berbaris, kekompakan, kebersamaan,” ujar Supian.
“Dan saya melihat sangat kuat kedekatan anak-anak kita dengan para pelatih, sehingga tadi banyak yang nangis, banyak yang betah dan macam-macam,” tambahnya.
Raners, ini bukti bahwa pelatihan keras bisa berbuah kedekatan emosional dan transformasi positif. Bukan semata disiplin fisik, tapi juga sentuhan mental dan karakter.
Depok ngasih contoh bagus nih, Raners! Bahwa pendidikan karakter bisa dibentuk lewat kerja sama lintas sektor, semangat orang tua, dan keteladanan dari pelatih. Semoga program ini terus berlanjut, karena masa depan Indonesia butuh generasi muda yang kuat jiwa, bersih hati, dan tangguh sikap.
Pantengin terus kabar inspiratif lainnya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
GUNS | Foto: ANTARA/Feru Lantara