Info Terkini dari Ranah Publik, Madiun – Raners! Ini suara petani dari halaman Pondok Pesantren Angkreng, Desa Nglames, Kabupaten Madiun, yang menggema ketika Anggota DPD RI dari Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, hadir untuk mendengar langsung keluhan mereka.
Pada kunjungan reses Minggu malam (8/6), rupanya para petani mengeluh tentang peliknya kondisi pertanian yang makin berat akibat perubahan iklim dan kurangnya perhatian terhadap infrastruktur dasar pertanian.
Seperti Kelompok Tani dari wilayah Timur dan Barat Sungai Nglames yang menyuarakan keresahan mereka dalam dialog terbuka yang penuh harap ini.
Sungai Meluap Banjiri Lahan Pertanian
Dan salah satu perwakilan petani, Suroso, menjelaskan bahwa setiap hujan besar menyebabkan sungai meluap dan membanjiri lahan pertanian.
Ironisnya, tanggul yang rusak bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki, dan laporan ke DPRD pun belum membuahkan hasil nyata. Duh …!
Nggak cuman banjir loh, kendala juga datang dari kebutuhan dasar petani yang masih luput dari perhatian pemerintah. Mulai dari Gudang penyimpanan pupuk, benih yang layak, hingga mesin pengering padi menjadi kebutuhan mendesak.
Harga Gabah Jatuh
Masalahnya musim panen di tengah hujan membuat harga gabah jatuh, merugikan petani yang terpaksa menjual hasil panennya dengan harga murah.
Selain petani juga mengeluhkan mahalnya biaya listrik karena tak masuk kategori pelanggan rumah tangga. Untuk musim tanam ketiga, biaya listrik bisa mencapai Rp18 juta.
Ini tentu memberatkan dan mengikis margin keuntungan, membuat mereka harus memutar otak untuk tetap bertahan.
Komitmen Langkah Konkrit
Menanggapi keluhan yang tulus dari para petani tersebut, LaNyalla menyampaikan keprihatinannya. Ia berkomitmen akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur agar langkah konkret segera diambil, terutama dalam hal perbaikan irigasi dan pengelolaan daerah aliran sungai.
Menurutnya, aspirasi petani adalah cerminan kondisi nyata di lapangan yang tak boleh diabaikan.
Dengan nada tegas namun penuh empati, LaNyalla menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam mendampingi petani menghadapi tantangan zaman, khususnya dampak perubahan iklim yang nyata memengaruhi pola tanam dan pendapatan petani.
Pemerintah, menurutnya, harus hadir dengan solusi nyata, mulai dari subsidi listrik hingga penyediaan alat pertanian modern.
Raners ! Semangat untuk memperjuangkan nasib petani menjadi pesan kuat dari kunjungan ini.
LaNyalla menutupnya dengan dorongan moral bagi para petani untuk terus bersuara dan mempercayakan perjuangan aspirasinya kepada wakil rakyat di DPD RI.
“Kami bukan hanya mendengar, tapi akan mengawal hingga solusi benar-benar hadir,” ujarnya penuh komitmen.
Menatap masa depan dengan keyakinan, para petani Nglames kini tak lagi sendiri. Suara mereka telah menggema hingga pusat.
Mari terus suarakan kebenaran dan perjuangan, karena ketahanan pangan bangsa lahir dari ladang dan keringat para petani.
Terus ikuti Ranah Publik, karena di sinilah tempat nyaman dan terpercaya untuk Berita dan informasi yang menyentuh akar persoalan.
)**AWN13/ Foto DPDRI
