Info Terkini dari Ranah Publik, Depok – Raners! Pemerintah Kota Depok tengah mempertimbangkan langkah strategis terkait layanan pemotongan hewan. Pilihannya dua: revitalisasi RPH Tapos yang ada, atau membangun RPH baru di wilayah lain.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Depok Supian Suri usai melakukan peninjauan lapangan, Sabtu (7/6/2025). Ia menilai kajian ini penting agar pelayanan tetap prima dan mampu menjawab tantangan jangka panjang.
“Kami akan kaji apakah RPH cukup di Tapos atau harus menambah lokasi lain. Mungkin kita perlu perluas tempat yang ada atau bahkan bangun yang baru. Nanti kajiannya akan ditindaklanjuti,” kata Supian Suri.
Pilihan ini nggak sekadar soal lokasi, tapi juga tentang kesiapan alat dan fasilitas pemotongan yang dinilai mulai usang.
Alat Lama, Lantai Aus, dan Kapasitas Terbatas
Raners, hasil peninjauan menunjukkan bahwa sejumlah peralatan di RPH Tapos perlu segera diperbarui. Mulai dari sistem pemotongan, pelapisan lantai, hingga alat pemindah karkas hewan. Tujuannya jelas: lebih efisien, lebih higienis.
“Peralatannya sudah relatif lama dan perlu kita anggarkan untuk pembaruan agar bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani, menambahkan bahwa kapasitas RPH saat ini masih terbatas, padahal saat momen besar seperti Idul Adha, permintaan bisa melonjak drastis.
“RPH Tapos saat ini memiliki lima stunning box dan 22 unit electric hoist, dengan kapasitas maksimal 100 ekor per hari. Padahal, jika melihat animo masyarakat, kebutuhan bisa jauh lebih besar dari itu,” ujarnya.
Dengan potensi sebanyak itu, layanan RPH jelas perlu lebih dari sekadar perawatan rutin.
RPH Baru di Barat Depok?
Selain revitalisasi RPH Tapos, opsi pembangunan RPH baru di wilayah barat Depok juga sedang dipertimbangkan. Harapannya, pelayanan bisa merata, sekaligus menjadi solusi distribusi beban operasional.
“Pak Wali juga meminta kami untuk mengkaji dua opsi, memperluas fasilitas di RPH Tapos atau membuka layanan RPH baru di wilayah barat. Semua akan dipertimbangkan dan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat,” kata Widyati.
Keseimbangan wilayah memang jadi perhatian serius, karena akses masyarakat terhadap layanan pemotongan yang higienis tak boleh timpang.
Raners, ini bukan cuma soal daging yang dipotong bersih, tapi juga tentang hak masyarakat mendapat pelayanan publik yang layak dan setara. Kota Depok sedang mengarahkan kompasnya ke arah profesionalisme dan efisiensi, tanpa mengorbankan nilai kesehatan dan lingkungan.
Pantau terus update-nya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: ANTARA/Feru Lantara