Data Pasar Saham Indonesia

Cianjur Perkuat Deteksi Dini Gizi Buruk: Jangan Tunggu Viral Baru Bertindak

Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat Ramzi Geys. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Kasus gizi buruk memang selalu mengundang keprihatinan. Tapi lebih dari itu, ini seharusnya jadi alarm kuat bahwa respons cepat dan sinergi warga adalah kunci penyelamatan. Pemerintah Kabupaten Cianjur kini melangkah lebih sigap: memperkuat sistem deteksi dini berbasis masyarakat.

Langkah ini ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, saat menyampaikan pentingnya keterlibatan hingga tingkat RT/RW dalam mendeteksi masalah gizi sebelum terlambat.

“Jangan menunggu kasusnya mencuat baru mendapat penanganan, sudah seharusnya peran aktif semua kalangan termasuk ketua RT/RW, kepala desa, dan camat dapat melakukan penanganan cepat ketika mendapat laporan adanya gizi buruk,” ujarnya di Cianjur, Minggu (8/6/2025).

Belajar dari Arka, Bayi Enam Bulan Penderita Gizi Buruk

Raners, kasus yang mencuat belakangan ini adalah Muhamad Arka, bayi enam bulan asal Kampung Lebakmuncang, Desa Batulawang, Cipanas. Ia mengalami gizi buruk disertai penyakit penyerta pada saluran pernapasan.

Arka sebenarnya sudah terdeteksi sejak usia dua bulan lewat Posyandu. Tapi baru saat gizi buruk itu makin parah, ia dirujuk ke RSUD Cimacan. Kondisinya pun kini dalam pemantauan intensif, dengan nutrisi diberikan lewat selang.

“Arka dirujuk ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan perawatan intensif, di mana dia mendapatkan asupan nutrisi melalui selang karena diduga mengalami kelainan saluran pernapasan sejak dalam kandungan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal.

Karena adanya indikasi kelainan pernapasan bawaan, Arka rencananya akan dirujuk lagi ke RSHS Bandung. Ini dilakukan untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang lebih komprehensif.

“Pemeriksaan akan dilanjutkan di RSHS Bandung karena ada penyakit penyerta,” ujar Yusman.

Sinergi Masyarakat Jadi Benteng Pertama

Raners, sistem deteksi dini yang sedang dibangun ini nggak hanya bergantung pada instansi, tapi menuntut kolaborasi nyata dari semua pihak. Dari desa, RT/RW, hingga tetangga sebelah rumah. Semakin cepat dilaporkan, semakin besar peluang keselamatan nyawa anak-anak seperti Arka.

“Sekali lagi saya minta warga ikut sama-sama peduli dengan melapor setiap menemukan kasus kesehatan yang menimpa warga agar cepat direspons dinas terkait di Pemkab Cianjur, jangan menunggu viral baru ditanggapi,” tegas Wabup Ramzi.

Langkah ini bukan cuma soal prosedur, tapi soal nyawa dan masa depan. Karena ketika bicara gizi buruk, waktu adalah segalanya.

Raners! Masalah gizi buruk bukan sekadar data statistik. Ini soal wajah anak-anak yang butuh diselamatkan. Jangan biarkan kasus seperti Arka jadi cerita berulang. Yuk, kita mulai dari lingkungan sendiri: lapor lebih awal, tanggap lebih cepat.

Terus ikuti liputannya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

GUNS | Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x