Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta– Raners! Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali jadi magnet internasional. Sedikitnya 2.000 calon mahasiswa asing dari 62 negara telah mendaftar ke UMM untuk tahun akademik 2025/2026. Jumlah ini diprediksi terus bertambah, karena pendaftaran masih berlangsung beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Ranah Publik, pada Sabtu (7/6/2025). Mereka datang dari penjuru dunia—mulai dari Arab Saudi, Pakistan, Afghanistan, Turki, hingga Nigeria yang tercatat sebagai pendaftar terbanyak.
“Ini dikuatkan UMM dengan masuk dalam barisan kampus terbaik berdasarkan sistem perangkingan Asia dan dunia, seperti QS Top Universities Asian University Rangking (701), AppliedHE ASEAN Ranking (73), Times Higher Education (1501+), dan lainnya,” ujar Kepala PMB UMM, Wahyu Kurniawan, M.Pd.
Kampus Global, Fasilitas Kelas Dunia
UMM nggak cuma dikenal ramah budaya, tapi juga serius menyediakan fasilitas akademik dan non-akademik bagi mahasiswa asing. Mulai dari Direktorat Saintek yang aktif dalam riset, hingga UKM berbasis seni dan budaya lokal yang menjadi daya tarik tersendiri.
“Program ini ditujukan untuk mengasah hard skill dan soft skill mahasiswa, serta memperkokoh kompetensi alumni di era modern,” lanjut Wahyu.
Raners, UMM juga gencar memperluas jejaring kerja sama dengan kampus luar negeri. Hasilnya, terjadi mobilitas mahasiswa melalui pertukaran pelajar dan program riset bersama. Bahkan, mereka juga punya program beasiswa andalan: sUMMit Scholarship yang membuka peluang besar bagi mahasiswa asing kuliah di lingkungan akademik UMM yang dinamis dan hijau.
Inklusif dan Berdampak Nyata
Yang menarik, publikasi riset dosen dan mahasiswa UMM juga menjadi indikator daya tarik internasional. Apalagi dengan semangat UMM yang mendorong mahasiswa asing tak cuma kuliah, tapi juga berkontribusi langsung ke masyarakat melalui karya nyata.
“Melalui riset, pengabdian, dan jejaring global, mahasiswa asing menjadi bagian penting dari visi UMM sebagai kampus berkelas dunia yang humanis dan inklusif,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik menggarisbawahi bahwa kualitas dan rekognisi kampus terus ditingkatkan demi manfaat lebih luas.
“Hal-hal inilah yang membuat UMM banyak peminat, termasuk mereka para pendaftar dari berbagai negara Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan lainnya,” tutur Rektor.
Raners! UMM sedang menjelma sebagai rumah global bagi generasi pencipta perubahan. Siapapun bisa belajar, berinovasi, dan berkontribusi dari Malang ke dunia!
Tetap ikuti kisah inspiratif pendidikan lintas negara hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-UMM
