Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Ada angin segar bagi warga kawasan sekitar Bendungan Tiu Suntuk. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menyampaikan pentingnya pengelolaan terintegrasi atas bendungan yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 7 Juni 2025, Wamen Fahri menegaskan bahwa pemanfaatan bendungan tersebut bisa membuka peluang ekonomi yang luas, asalkan didukung koordinasi lintas sektor.
“Harus ada koordinasi dengan pihak terkait dalam pengelolaan terintegrasi pemanfaatan Bendungan Tiu Suntuk dalam mengembangkan kawasan sekitar,” katanya.
Raners, Bendungan Tiu Suntuk ternyata menyimpan lebih dari sekadar air. Wamen PKP menyebutkan potensinya luar biasa—dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan tenaga surya, hingga perikanan dan pertanian.
“Pemanfaatan bendungan ini di antaranya seperti untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro, pembangkit listrik tenaga surya, perikanan dan juga pertanian,” ujar Fahri.
Dengan kata lain, bendungan ini bisa menjadi motor energi dan pangan lokal, serta daya tarik wisata baru yang memperkuat ekonomi kawasan.
“Pengembangan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegasnya lagi.
Bantuan Rumah Layak Huni, Digitalisasi Proposal Daerah
Tak cuma bendungan, Wamen PKP juga mengungkap bahwa kementeriannya menyiapkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk peremajaan sekitar 2 juta rumah tidak layak huni di wilayah perdesaan dan pesisir.
“Tinggal bagaimana pemerintah daerah menyiapkan proposal untuk alokasi renovasi rumah tidak layak huni di daerahnya masing-masing. Kami sedang menyiapkan agar proposal dari daerah diajukan dalam bentuk digital, sehingga mempermudah,” jelasnya.
Digitalisasi proposal ini bakal mempercepat birokrasi dan membuka jalan bagi daerah untuk lebih cepat menangkap peluang perbaikan infrastruktur sosial.
Konsep Lokal Bertemu Dukungan Pusat
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah turut menyampaikan langsung konsep pengembangan kawasan bendungan.
“Kami telah memaparkan konsep pemanfaatan Bendungan Tiu Suntuk untuk pertanian dan pengembangan kawasan sekitar kepada Bapak Wamen,” katanya.
Semangat daerah dan perhatian pusat ini menunjukkan bahwa pengembangan kawasan bukan sekadar proyek, tapi investasi untuk masa depan warga.
Raners! Dari air bendungan yang mengalir, semestinya juga tumbuh harapan baru. Potensi Tiu Suntuk adalah cerminan bagaimana sumber daya alam bisa diolah menjadi daya hidup dan daya saing.
Terus ikuti gebrakan pembangunan di seluruh penjuru nusantara hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat