Data Pasar Saham Indonesia

Index  

Waspada COVID-19 Kembali! Puan: Jangan Lengah, Ini Soal Nyawa dan Kesehatan Publik

lonjakan COVID-19 Asia Tenggara
Ketua DPR RI Puan Maharani. HO-Humas DPR RI/dok/vel

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Gelombang baru kasus COVID-19 mulai muncul di kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia nggak bisa bersikap biasa-biasa saja. Ketua DPR RI Puan Maharani secara tegas meminta Pemerintah bersiap menghadapi potensi lonjakan, dengan langkah cepat dan terukur.

“Peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di kawasan Asia jelas tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus memiliki sense of urgency yang tinggi dan tidak boleh lengah,” tegas Puan dalam keterangan resminya, Rabu kemarin (4/6/2025).

Peringatan itu disampaikan menyusul lonjakan kasus di negara tetangga seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Indonesia sendiri, menurut laporan Kemenkes, mencatat 72 kasus sepanjang 2025 dengan positivity rate meningkat ke angka 2,05 persen.

Ketahanan Kesehatan Nasional Harus Diperkuat

Menurut Puan, ini bukan cuma soal angka. Tapi tentang kesiapan sistem kesehatan nasional. Ia mengingatkan bahwa kita butuh ketahanan kesehatan, bukan sekadar reaksi setelah kejadian.

“Selain melakukan langkah-langkah antisipasi, Pemerintah perlu memastikan Indonesia memiliki ketahanan kesehatan yang kuat. Sehingga saat terjadi skenario terburuk, kita sudah siap dan bisa mengatasinya,” ujar politisi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Kita semua tahu, pengalaman pahit pandemi 2020 mestinya jadi pelajaran bersama. Pemerintah harus meningkatkan kapasitas testing, pelacakan, dan distribusi vaksin booster, serta menjaga komunikasi publik yang transparan dan konsisten.

Varian Baru, Screening Ketat Harus Diterapkan

Surat edaran terbaru dari Kemenkes juga menyebutkan sejumlah varian COVID-19 baru, seperti XEC dan JN.1 (Thailand), LF.7 (Singapura), dan MB.1.1 (Indonesia). Maka, Puan menilai sudah saatnya pintu masuk negara dijaga ekstra ketat.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan imbauan atau protokol yang longgar. Pemeriksaan kesehatan dan pelacakan kontak yang ketat di pintu masuk negara harus dijalankan secara konsisten,” ujarnya.

Langkah ini juga mesti dibarengi dengan kesiapsiagaan perwakilan Indonesia di luar negeri, terutama di negara yang mengalami lonjakan kasus. Puan menekankan bahwa keselamatan WNI di luar negeri nggak boleh terabaikan.

“Perwakilan kita di luar negeri harus menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan bantuan,” ucapnya dengan tegas.

Pemerintah dan Masyarakat Harus Satu Nafas

Raners, ini bukan alarm untuk panik, tapi alarm untuk tanggap! Puan mengajak masyarakat kembali menegakkan protokol dasar: pakai masker saat sakit, tes mandiri, perkuat imun, dan jangan menunggu keadaan memburuk.

“Kita tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang dan seberapa besar dampaknya, tapi yang jelas, sinergi antara Pemerintah dan masyarakat menjadi kunci,” tutup Puan.

Dalam situasi seperti ini, langkah kecil tetap penting. Dari disiplin diri sampai ketegasan kebijakan, semuanya berperan menyelamatkan nyawa.

Tetap ikuti update-nya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

AM | Foto: HO-Humas DPR RI/dok/vel

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x