Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Dunia pertahanan sedang bersiap menoleh ke Jakarta! Pameran alat utama sistem senjata internasional Indo Defence 2025 akan resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 11 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan, saat ditemui awak media di kantor Kemhan, Rabu (4/6/2025).
“Beliau (Prabowo) akan membuka Indo Defence ini. Ya, mudah-mudahan, tidak ada perubahan, tidak ada jadwal beliau yang mendadak, sehingga beliau bisa hadir,” ujar Donny.
Dari Ramah Tamah hingga Teknologi Militer Canggih
Setelah pembukaan, Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau langsung berbagai produk alutsista yang dipamerkan. Tak hanya itu, ia juga akan bertemu dengan sejumlah Kepala Delegasi dari berbagai negara peserta dalam sesi ramah tamah.
Agenda ini tentu bukan sekadar seremoni. Indo Defence dikenal sebagai forum penting yang mempertemukan industri pertahanan dunia dalam satu panggung besar.
“Setelah itu beliau akan ketemu dengan Head of Delegation untuk ramah tamah,” kata Donny.
Pameran ini sejatinya sempat direncanakan pada November 2024, tapi terpaksa ditunda karena Indonesia berada di masa transisi pemerintahan. Kini, Indo Defence kembali hadir dengan energi baru dan skala yang lebih besar.
1.180 Perusahaan dari 55 Negara
Raners, tahun ini Indo Defence 2025 diikuti oleh 1.180 perusahaan alutsista dari 55 negara. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Turki, Rusia, dan Korea Selatan dipastikan hadir. Mereka tak hanya pamer produk, tapi juga membuka peluang kerja sama strategis dengan Indonesia.
Yang membanggakan, industri pertahanan dalam negeri juga ikut ambil bagian dalam pameran ini. Donny menyebutkan bahwa banyak perusahaan alutsista nasional yang akan menampilkan inovasi hasil karya anak bangsa.
“Industri dalam negeri juga terlibat. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk kolaborasi dan bertukar informasi teknologi,” ujar Wamenhan.
Ini bukan hanya ajang dagang. Tapi panggung diplomasi dan pertukaran teknologi strategis antarnegara. Indo Defence 2025 bisa jadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperluas jejaring global sekaligus membuktikan bahwa produk pertahanan lokal layak menembus pasar internasional.
Diplomasi Senjata dan Kemandirian Pertahanan
Melalui Indo Defence, Donny berharap diplomasi pertahanan Indonesia semakin solid dan industri dalam negeri bisa tumbuh lebih kompetitif.
“Kami berharap hubungan diplomasi antara Indonesia dan seluruh negara peserta terjalin semakin kuat,” tambahnya.
Raners! Pameran ini bukan cuma soal alutsista, tapi juga tentang arah baru industri pertahanan Indonesia. Simak terus liputannya dan catat tanggalnya, siapa tahu nanti bisa langsung meliput atau mampir ke JIExpo, ya.
Untuk menmgetahui kelanjutan diplomasi pertahanan Indonesia di dalam negeri, pastikan tetap undate berita terbaru dari Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-Biro Pers Sekretariat Presiden