Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Pemerintah terus ngebut membangun infrastruktur strategis di kawasan terluar Indonesia. Kali ini, giliran Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang menegaskan komitmennya mempercepat penyelesaian Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Bukan cuma bangunan utamanya, tapi juga akses jalannya.
“Kami selalu siap untuk menuntaskan seluruh tahapan pembangunan PLBN tentunya dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Koordinasi lintas sektor juga akan terus kami tingkatkan, termasuk dengan BNPP, agar pembangunannya dapat berjalan lancar,” ujar Dody di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Tiga PLBN Jadi Prioritas
Tiga PLBN yang belum rampung di gelombang kedua langsung jadi sorotan. Yaitu PLBN Long Midang (Kaltara), PLBN Oepoli (NTT), dan PLBN Sei Kelik (Kalimantan Barat). Ketiganya ditargetkan segera diselesaikan agar manfaat ekonomi dan strategisnya bisa dirasakan warga perbatasan.
Menariknya, pembangunan PLBN ini nggak hanya soal fasilitas perlintasan. Jalan penghubung dari PLBN ke jalan nasional juga jadi bagian dari agenda percepatan.
Kilas Balik dan Gelombang Baru
Raners! Sejak 2015, proyek PLBN sudah dibagi ke dua gelombang besar:
Gelombang I: 7 PLBN, tuntas dan diresmikan (berdasarkan Inpres No. 6 Tahun 2015)
Gelombang II: 11 PLBN (berdasarkan Inpres No. 1 Tahun 2019), dengan 8 PLBN telah rampung
Nah, sekarang sudah diusulkan Gelombang III, mencakup 8 PLBN baru yang tersebar dari Kalimantan Barat hingga Maluku. Di antaranya:
Temajuk, Sei Maranggis, Pulau Marore, Pulau Miangas, Maritaing
Waris, Botom/Kwirok Timur/Tarub (Papua Pegunungan)
Pulau Lirang dan Wetar (Maluku)
Pelaksanaannya tinggal tunggu lampu hijau alias instruksi presiden (inpres) terbaru.
Bukan Cuma Bangunan, Tapi Simbol Kedaulatan
Raners! PLBN ini lebih dari sekadar gerbang keluar-masuk negara. Di sinilah wajah Indonesia diperlihatkan. Maka nggak heran kalau pembangunan PLBN diperlakukan seperti etalase nasional: rapi, modern, dan fungsional. Dan yang paling penting, masyarakat perbatasan harus merasakan dampaknya langsung—baik dari sisi ekonomi, akses, maupun harga diri sebagai warga negara.
Kita tunggu perkembangan dari percepatan PLBN gelombang II dan usulan gelombang III ini. Jangan sampai perbatasan cuma jadi halaman belakang yang terabaikan. Semua update-nya bisa kamu pantau terus, hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Kementerian PU