Info Terkini dari Ranah Publik, Serang – Raners! Survei boleh jadi ramai dibahas, tapi Gubernur Banten Andra Soni memilih tetap fokus pada pelayanan nyata. Dalam pernyataannya, Minggu (1/6/2025), Andra menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja enam gubernur di Pulau Jawa, termasuk dirinya.
“Survei merupakan metodologi penelitian yang penting untuk kita pahami bersama. Bagi saya, ini adalah produk ilmiah yang bisa dijadikan alat evaluasi. Tapi yang paling utama, bagaimana pelayanan kepada masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujar Andra di Kota Serang.
Rumah Sakit Mangkrak Dikebut, Bang Andra Jadi Tumpuan
Andra nggak tinggal diam saat mendapati dua rumah sakit milik Pemprov Banten masih belum beroperasi. Satu di antaranya bahkan sudah berdiri tiga tahun, tapi belum melayani masyarakat.
“Ini kami kebut agar masyarakat segera merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Dalam hal pembangunan, ia juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran, bukan sekadar penghematan, tapi supaya dana bisa dialihkan ke program-program prioritas. Salah satu andalannya adalah program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang fokus memperkuat infrastruktur desa.
“Efisiensi anggaran yang kami lakukan bukan untuk penghematan semata, tapi agar bisa dialihkan ke program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sekolah Gratis SMA–SMK Swasta: Segera Meluncur
Buat para orang tua dan siswa, ada kabar baik: Pemprov Banten tengah menyiapkan program sekolah gratis untuk SMA dan SMK swasta. Meski program ini belum dijalankan penuh, Andra meminta publik bersabar soal dampaknya yang belum tercermin dalam survei.
“Sekolah gratis untuk SMA dan SMK swasta sedang kami siapkan dan akan segera dilaksanakan. Jadi wajar kalau dalam survei belum bisa terlihat dampaknya,” ucapnya.
Survei Tak Selalu Mewakili Dinamika Lapangan
Raners, survei dari Indikator dilakukan pada 12–19 Mei 2025 lewat wawancara tatap muka terhadap 400 responden di Banten. Hasilnya: 3 persen sangat puas, 48 persen cukup puas, 32 persen kurang puas, dan 3 persen nggak puas sama sekali. Sementara 15 persen tidak menjawab.
Andra menanggapi dengan kepala dingin. Menurutnya, kinerja kepala daerah nggak bisa dilihat dari angka saja. Tiap provinsi punya dinamika sendiri.
“Seperti di Yogyakarta, misalnya, Gubernurnya tidak dipilih lewat pilkada, tetapi berdasarkan keistimewaan undang-undang. Sedangkan di Banten, kami dipilih langsung oleh rakyat, tentu dinamikanya berbeda,” katanya memberi ilustrasi.
Pelayanan Publik Nyata, Bukan Sekadar Citra
Raners, pesan Andra jelas: masyarakat harus merasakan dampak pembangunan secara langsung. Bagi dia, itulah esensi pemerintahan yang berjalan.
“Pembangunan Banten akan terus berjalan. Yang penting adalah memastikan masyarakat merasakan dampaknya secara langsung. Itu tujuan utama kami, pelayanan publik yang nyata dan merata,” tutupnya mantap.
Survei Boleh Jadi Bahan, Tapi Pelayanan Tetap Tujuan Utama
Buat Raners di Banten dan sekitarnya, Andra Soni tampaknya ingin bicara lewat kerja konkret. Di tengah pusaran angka-angka survei, ia mengarahkan fokus ke lapangan. Program layanan kesehatan, infrastruktur desa, dan pendidikan gratis jelas jadi titik tekan yang layak dinantikan hasilnya.
Untuk mengetahui kelanjutan hasil dari Program layanan kesehatan, infrastruktur desa, dan pendidikan gratis tetap pantau Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-Pemprov Banten