Info Terkini dari Ranah Publik, Tangerang – Raners! Premanisme bukan lagi sekadar keresahan warga. Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah tegas: membentuk Satgas Penanganan Premanisme yang melibatkan sinergi TNI, Polri, Kejaksaan, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Langkah ini diambil bukan sekadar respons, tapi bentuk komitmen nyata menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Tangerang.
“Kita tidak mentolerir segala bentuk premanisme yang meresahkan warga. Kehadiran Satgas gabungan adalah bentuk komitmen kita untuk memastikan keamanan dan ketertiban di setiap sudut Kota Tangerang,” tegas Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Jumat (29/5/2025).
Bukan Gertak Sambal: Satgas Siap Tindaklanjuti Laporan
Satgas ini akan mengawal lingkungan dari praktik-praktik yang meresahkan, termasuk intimidasi terhadap pelaku usaha atau warga. Kalau Raners merasakan gangguan, jangan ragu buat lapor—Satgas siap bertindak cepat.
“Jangan takut lapor, kita siap tindak lanjuti dan tindak tegas,” tegas Sachrudin lagi, memberi sinyal bahwa keamanan adalah prioritas Pemkot.
Investasi Butuh Iklim Aman
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Suggiharto Achmad Bagdja, juga menyampaikan bahwa Satgas ini tidak hanya melindungi warga, tapi juga pelaku usaha dari skala mikro hingga makro.
“Semua pelaku usaha yang sedang menjalankan investasi maupun yang akan baru mengembangkan usaha kita berikan jaminan keamanan. Jika ada gangguan, bisa segera melapor ke nomor pengaduan yang sudah disiapkan Satgas bersama ini,” kata Suggiharto.
Bahkan, iklim kondusif itu terbukti menarik minat investor luar negeri. Pada triwulan pertama 2025, perusahaan asal Jerman menjadi salah satu dari lima besar investor terbesar di Kota Tangerang.
“Ini menunjukkan jika Kota Tangerang adalah wilayah yang aman dan nyaman untuk investasi. Meski demikian, mitigasi dini tetap kita lakukan untuk kenyamanan dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Premanisme Bukan Budaya, Tapi Bisa Diputus
Raners, kehadiran Satgas ini adalah pesan kuat bahwa premanisme nggak punya tempat di ruang publik yang inklusif dan produktif. Ini bukan soal keamanan semata, tapi juga bagian dari upaya menciptakan kota yang layak huni, layak usaha, dan layak tumbuh bersama.
Raners! Satgas gabungan ini bukan sekadar simbol. Tapi bukti bahwa sinergi lintas lembaga bisa hadir untuk warga. Yuk, saling jaga dan jangan ragu bersuara. Pastikan tetap pantau perkembangannya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Pemkot Tangerang