Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus mematangkan strategi untuk memperkuat kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Nabire, Kabupaten Nabire. Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa memastikan bahwa pendekatan yang diambil bakal sistematis, terukur, dan mengutamakan tata kelola rumah sakit tanpa mengubah kepemilikan.
Audit dan Supervisi Jadi Langkah Awal
Langkah pertama yang dirancang Pemprov Papua Tengah adalah supervisi menyeluruh dan audit internal terhadap sistem manajemen RSUD Nabire. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek penting, mulai dari layanan hingga keuangan.
“Memastikan pelayanan sesuai standar, serta mengoptimalkan operasional RSUD tanpa mengubah kepemilikan manajemen,” ujar Gubernur Nawipa, Jumat (30/5/2025).
Pendampingan operasional juga akan dilakukan agar pemerintah provinsi bisa lebih terlibat dalam perbaikan efisiensi layanan kesehatan. Semua ini dilakukan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan skema pengelolaan jangka panjang yang lebih tepat dan berkelanjutan.
Libatkan Tim Ahli dan Audit Independen
Menurut Nawipa, tim solid dan kompeten akan segera dibentuk, terdiri dari tenaga ahli bidang kesehatan, administrasi, dan manajemen keuangan. Tim inilah yang akan turun langsung bersama berbagai pemangku kepentingan untuk mengawal proses perbaikan secara bertahap dan transparan.
Ia juga merekomendasikan agar Bupati Nabire sebagai pemilik rumah sakit segera melakukan audit internal, bisa melalui BPKP, Kantor Akuntan Publik (KAP), atau lembaga independen lainnya.
“Audit ini bertujuan untuk menilai aspek manajemen keuangan, efisiensi operasional, transparansi distribusi obat, serta kepatuhan terhadap standar pelayanan kesehatan,” katanya.
Langkah ini juga menjadi dasar menyusun rekomendasi strategis yang bisa dijadikan peta jalan bagi RSUD Nabire agar mampu memberikan pelayanan yang benar-benar berpihak pada pasien.
Menuju Pelayanan yang Lebih Valid dan Akuntabel
Gubernur Nawipa menegaskan bahwa pendekatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait sistem pelayanan rumah sakit. Validitas data dan evaluasi yang objektif akan jadi fondasi setiap rekomendasi.
“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan rumah sakit dapat terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat,” ujarnya.
Raners! Ketika kualitas layanan publik diprioritaskan dengan evaluasi jujur dan berbasis data, kita bisa berharap pelayanan kesehatan di Papua Tengah melangkah ke arah yang lebih baik.
Untuk tahu perkembangan reformasi pelayanan RSUD Nabire ke depan, pantau terus Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK Foto: HO-Humas Setda Pemprov Papua Tengah