Info Terkini dari Ranah Publik, Tangerang – Raners! Perubahan zaman nggak bisa dibendung, dan Kota Tangerang sepertinya cukup peka menangkap sinyalnya. Salah satu gebrakannya adalah pelatihan AI untuk para guru, supaya makin siap menghadapi tantangan pendidikan digital. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, menyebut AI bukan saingan guru, melainkan alat bantu luar biasa yang bisa bikin proses belajar makin asyik dan personal.
“Guru harus siap berubah dan berkembang agar tidak tertinggal. Maka itu kita terus tingkatkan kapasitas guru mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital,” kata Maryono Hasan dalam keterangannya di Tangerang, Rabu 28/5/2025.
Dari sini aja udah kelihatan, Raners, bahwa arah kebijakan pendidikan di Tangerang mulai mengarah ke transformasi digital yang inklusif. Fokusnya bukan mengganti peran guru, tapi memperkuatnya.
AI untuk Pendidikan yang Adaptif dan Bermakna
Nggak cuma soal teknologi, Maryono juga nyorot bahwa peran guru jauh lebih dalam dari sekadar menyampaikan materi. Dalam pandangannya, guru adalah fasilitator pertumbuhan anak, dan AI bisa bantu mengidentifikasi serta merancang pendekatan belajar yang lebih sesuai buat tiap anak.
“Anak-anak punya keunggulan yang berbeda. Tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga menggali dan membimbing potensi itu agar berkembang maksimal,” ujarnya.
Kuncinya ada di personalisasi. AI bisa bantu bikin strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter dan gaya belajar tiap siswa. Tapi tentu aja, peran manusia tetap nggak bisa diganti—AI hanya alat, bukan pengganti.
Guru sebagai Pembelajar Sepanjang Hayat
Yang menarik, Maryono juga menyentil mindset guru di era sekarang. Bahwa belajar itu bukan cuma tugas murid—guru juga harus jadi pembelajar sejati.
“Ilmu tidak boleh berhenti. Guru juga harus menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Dengan begitu anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Ini bentuk ajakan sekaligus refleksi. Karena kalau guru berhenti belajar, ya jelas bakal ketinggalan.
GORVU dan AI: Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi
Pelatihan AI ini sendiri jadi bagian dari Tangerang Government University (GORVU), program pengembangan aparatur dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang.
“Kami berharap integrasi AI dalam dunia pendidikan akan menciptakan proses pembelajaran yang lebih relevan dan menarik bagi peserta didik, sekaligus menjadi terobosan baru untuk menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan zamannya,” ujar Kepala BKPSDM Kota Tangerang, Jatmiko.
Ada 60 guru SD dan SMP yang ikutan pelatihan ini. Fokusnya: menyusun sistem pembelajaran adaptif, strategi pengajaran efektif, sampai manajemen administratif pendidikan yang lebih efisien.
Raners! Kolaborasi manusia dan AI dalam pendidikan udah di depan mata. Tapi suksesnya bukan semata karena teknologinya canggih, melainkan karena gurunya mau terus tumbuh dan belajar. AI bisa bantu, tapi guru tetap jantung dari proses pendidikan.
Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Pemkot Tangerang