Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Di tengah jamuan kenegaraan yang penuh simbol dan protokol, Presiden Prabowo Subianto menyelipkan hal yang cukup personal kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Bukan soal strategi militer atau dokumen kerja sama, tapi tentang hubungan khusus antara dirinya dan Prancis—hubungan yang mengalir dari keluarga.
“Kunjungan Presiden Macron dan Ibu juga memiliki arti khusus karena memang saya secara pribadi dan keluarga saya merasa punya hubungan khusus dengan Prancis,” ucap Presiden Prabowo saat jamuan resmi di Istana Negara, Rabu malam (28/5/2025).
Macron yang duduk di sebelah kanan Prabowo tampak tersenyum mendengar pernyataan itu. Sebuah gestur sederhana, tapi menghangatkan suasana.
Didiet, Desainer Paris yang Jadi Jembatan Personal
Raners, kedekatan Prabowo dengan Prancis nggak muncul tiba-tiba. Putra semata wayangnya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didiet, punya kisah panjang di negeri mode itu.
Didiet dikenal mahir berbahasa Prancis dan lulusan Parsons School of Design (École Parsons à Paris), sekolah seni bergengsi di Paris. Ia juga cukup lama tinggal dan membangun karier sebagai desainer di sana.
Pada momen upacara penyambutan di Istana Merdeka, Prabowo bahkan sempat memperkenalkan Didiet kepada Presiden dan Ibu Negara Prancis. Dan saat jamuan malam, Didiet terlihat berbincang santai dengan Brigitte Macron yang duduk di sampingnya.
Bukan cuma diplomasi formal, tapi juga ada benang merah emosional antara dua negara yang kini diperkuat secara simbolik oleh kehadiran keluarga.
75 Tahun Hubungan, 21 Kerja Sama Baru
Momen personal ini nggak mengalihkan fokus utama dari agenda kenegaraan. Kunjungan Macron juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, dan menghasilkan 21 kesepakatan kerja sama lintas sektor.
Mulai dari:
Pertahanan dan militer
Industri strategis
Kemitraan swasta
Hingga program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG)
“Hari ini kita telah melaksanakan pembicaraan intensif dan produktif dan kita bersama-sama kita bertekad, berkomitmen untuk teruskan kerja sama ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden Prabowo.
Raners, ini menunjukkan bahwa diplomasi bukan cuma soal perjanjian hitam di atas putih, tapi juga soal kepercayaan dan kedekatan personal yang bisa membuka ruang dialog lebih luas dan cair.
Raners! Di balik parade dan jamuan kenegaraan, ada kisah manusiawi yang ikut menyambungkan dua bangsa. Saat diplomasi disampaikan bukan hanya lewat pidato, tapi juga lewat cerita keluarga, hubungan jadi terasa lebih tulus. Terus ikuti cerita-cerita menarik lintas negara hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: Tangkapan Layar Youtube/@SekretariatPresiden