Info Terkini dari Ranah Publik, Cirebon – Raners! Di tengah geliat ekonomi kreatif Jawa Barat yang makin moncer, Anggota Komisi III DPRD Jabar, Ratnawati, mengajak insan media untuk mengambil peran lebih aktif dalam mempromosikan potensi lokal—khususnya dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bukan sekadar ajakan kosong, Raners. Pesan ini disampaikan dalam agenda sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang kini sedang digencarkan oleh Komisi III DPRD Jabar ke berbagai daerah pemilihan.
“Media memiliki peran penting dalam memperkuat citra produk lokal agar bisa dikenal lebih luas, termasuk ke pasar internasional,” ujar Ratnawati, Sabtu kemarin (24/5/2025).
Rp191 Triliun dari Ekraf, Cirebon Siap Unjuk Gigi
Menurut data yang disampaikan Ratnawati, sektor ekonomi kreatif (ekraf) kini menyumbang sekitar 20,73 persen terhadap PDRB Jawa Barat atau sekitar Rp191,3 triliun. Angka ini menunjukkan betapa strategisnya sektor ini dalam menopang perekonomian daerah.
Dan kita tahu, Raners, waktu pandemi COVID-19 lalu, justru pelaku ekraf-lah yang masih bisa bertahan dengan inovasi yang mereka punya.
Maka dari itu, Ratnawati berharap pemberitaan media bisa berbasis data lapangan, membangkitkan minat pasar, dan menguatkan cerita di balik produk. Karena dari sanalah branding lokal akan tumbuh makin kuat.
Perda Ekraf: Bukan Cuma Regulasi, Tapi Edukasi
Tak hanya ajakan pada media, Ratnawati juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan isi Perda No. 15 Tahun 2017 kepada masyarakat luas.
“Penyebarluasan perda ini menjadi sarana edukasi agar mereka memahami substansi dan manfaat regulasi yang telah disahkan,” katanya.
Perda ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang berbasis potensi lokal. Dan seperti biasa, tantangan paling klasik masih saja muncul: akses terhadap modal usaha.
Kolaborasi Jadi Kunci
Ratnawati menekankan bahwa implementasi Perda hanya akan maksimal jika melibatkan tiga elemen penting: pemerintah, pelaku UMKM, dan tentu saja media massa.
“Kami siap berkolaborasi demi menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan produktif,” ucapnya tegas.
Raners! Ekonomi kreatif bukan cuma soal desain keren atau produk handmade. Ia adalah denyut nadi baru ekonomi daerah.
Dan di Cirebon, semangat itu sudah mulai menyala. Tinggal bagaimana media, pemerintah, dan pelaku usaha saling bergandengan.
Pantau terus geliat kreatif dari berbagai penjuru Jabar, hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
GUNS | Foto: ANTARA/Fathnur Rohman