Data Pasar Saham Indonesia

Diplomasi, Energi, dan Anak Bangsa: Indonesia Menuju Lintasan Baru

Kaleidoskop Ranah Sepekan | Edisi 19–25 Mei 2025

Info Terkini dari Ranah Publik, Nasional dan Global – Raners! Sepekan edisi 19-25 Mei 2025 ini. Ada yang sedang “berlari” kencang di balik ruang diplomasi, ada juga yang memutar penuh tenaga di sirkuit balap dunia. Pekan ini, Indonesia tidak hanya jadi penonton sejarah, tapi juga bagian aktif dari gerak dunia. Dari tamu negara hingga tekanan publik, dari polemik UKT sampai kemenangan Bezzecchi. Raners, ini bukan sekadar rekap — ini catatan penting pekan yang layak kamu renungkan!

Diplomasi Gak Lagi Basa-Basi: Kunjungan Li Qiang Guncang Politik & Ekonomi Asia

Raners! Kunjungan resmi Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia bukan seremoni diplomatik biasa. Dari Istana Merdeka ke Gedung DPR RI, langkah-langkahnya menandai babak baru: strategi 75 tahun persahabatan Indonesia–China yang makin konkret.

Bersama Presiden Prabowo Subianto, Li Qiang membahas lima pilar strategis kerja sama. Mulai dari investasi lintas sektor, penguatan teknologi industri dan energi, sampai kerja sama maritim dan ketahanan pangan. Dan yang bikin hangat? China secara eksplisit menyatakan siap bantu Indonesia tekan Israel dan buka blokade kemanusiaan Gaza.

“Kami meminta dukungan kepada RRT untuk membuka blokade bantuan kemanusiaan dan agar perang di Gaza bisa segera berakhir,” ujar Puan Maharani, Ketua DPR RI, lantang dari Gedung Senayan.

Wacana ini makin kuat karena disampaikan dari Gedung Nusantara—ikon warisan Soekarno, yang dulunya didesain untuk Konferensi New Emerging Forces.

Anak Muda, Anak Usia Dini, dan Perempuan: Pilar Masa Depan atau Sekadar Pelengkap?

Jangan remehkan pembahasan isu gender dan anak, Raners. Pekan ini, Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, menyoroti pentingnya investasi pada anak usia dini (ECDI 2030). Menurutnya, membangun bangsa itu bukan dari podium politik, tapi dari ruang bermain anak.

“Masa perkembangan anak usia dini merupakan fase krusial dalam menanamkan karakter kuat,” katanya, sambil menekankan 87,7% anak Indonesia saat ini berkembang sesuai tahapan — tapi bukan berarti tugas selesai.

Sementara itu, isu perempuan kembali diangkat tajam oleh Lestari dan Puan Maharani. Perempuan masih sering dijadikan pelengkap, bukan pengambil keputusan. Padahal, data KPU menunjukkan pemilih perempuan dominan, tapi representasi mereka di parlemen baru 21,9% dari target 30%.

DOB Masih Gantung, Warga NTT Bilang: “Amanatun, Kapan!?”

Sudah 11 tahun menunggu, tapi janji pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di luar Papua belum juga terealisasi. Abraham Liyanto, anggota DPD RI dari NTT, dengan tegas mendesak pemerintah pusat memberikan kejelasan nasib daerah seperti Amanatun yang sudah lama siap mekar.

“Konstituen di daerah terus bertanya, dan saya pun sulit memberi jawaban,” keluh Abraham dalam forum resmi.

“Jangan dibuat ngambang, harus ada tahapan yang jelas.”

Raners, ini bukan keluhan biasa. Ini refleksi frustrasi warga terhadap ketimpangan perhatian antara wilayah timur dan barat Indonesia. Dan inilah alasan kenapa isu DOB wajib terus dikawal.

BSU Era Prabowo: Bantuan Ringkas, Tapi Berdampak?

Kabar baik buat kamu yang bergaji di bawah Rp3,5 juta. BSU (Bantuan Subsidi Upah) ala Presiden Prabowo bakal cair mulai Juni 2025. Tapi … tunggu dulu, nominalnya lebih kecil dari versi sebelumnya.

“Kita finalisasi, tapi subsidi upah yang seperti Covid. (Besarannya) lebih kecil,” ungkap Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian RI.

Bantuan ini memang bisa jadi penyelamat kantong di masa paceklik. Tapi seberapa kuat dampaknya untuk daya beli dalam jangka panjang? Raners, inilah pertanyaan yang mesti kita pantau bareng ke depan.

Dari Etihad ke GBK: Sepak Bola Kita Penuh Emosi Pekan Ini

Raners, Tottenham Hotspur akhirnya angkat trofi Liga Europa lewat gol Brennan Johnson yang bikin Son Heung-min menangis haru. Tapi di Indonesia? Final Liga 1 Persib vs Persis diwarnai asap tebal flare, bikin Erick Thohir kecewa berat.

“Secara visual juga tidak akan mendapatkan gambar yang baik buat media-media juga,” sesal Erick, yang sebenarnya berharap laga ini jadi etalase Liga 1 yang makin profesional.

Sementara itu di Silverstone, Marco Bezzecchi menang penuh drama, dan Fabio Quartararo malah tersungkur — menangis di pinggir lintasan usai motornya bermasalah. MotoGP 2025 jadi panggung emosi dan kejutannya belum selesai!

Wuling & EV: Bukan Sekadar Mobil Listrik, Tapi Lompatan Indonesia ke Rantai Global

Wuling Motors rayakan produksi ke-3 juta kendaraan listrik secara global, dan tahu nggak, Raners? 40.000 unit dari angka itu diproduksi di Indonesia!

“Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia,” kata Arif Pramadana, VP Wuling Motors.

Indonesia pun makin diperhitungkan dalam ekosistem kendaraan listrik, apalagi saat 4 perusahaan China siap bangun pabrik EV di Tanah Air. Dan… Eropa kabarnya menyusul!

Bonus Demografi, Digitalisasi, dan SDM: Kata Kunci Menuju 2045

IKADIM Indonesia resmi menunjuk Dr. Jazuli Juwaini sebagai Ketua Umum baru dalam Mubes III. Dengan buku baru berjudul “Transformasi SDM di Era Digital”, para doktor ilmu manajemen ini ingin mengawal bonus demografi jadi peluang emas.

“Tidak ada cara lain menjawab tantangan teknologi dan demografi kecuali lewat SDM unggul,” tegas Jazuli.

Poin pentingnya, Raners: transformasi teknologi gak akan berarti tanpa SDM yang adaptif, kolaboratif, dan berpikiran masa depan.

Dari Ruang Diplomasi sampai Gang Jalanan: Isu Keamanan & Premanisme Ikut Disorot

Operasi Berantas Jaya 2025 resmi ditutup dengan razia besar di Cengkareng — 34 juru parkir liar diamankan. Sementara itu, DPD RI juga tegas soal tindakan premanisme Ormas yang mengganggu iklim investasi.

“Kami tidak bisa diam melihat dunia usaha terganggu dan investor kehilangan kepercayaan,” ujar Sultan B Najamudin, Ketua DPD RI.

Bahkan KPK pun angkat suara soal transaksi jabatan, usai Bupati Bekasi menyatakan bersih-bersih birokrasi bakal dilakukan tanpa embel-embel jual beli jabatan.

Raners, Sepekan Ini Bukan Biasa-Biasa Saja…

Ada diplomasi yang mulai menyentuh akar kemanusiaan, ada pembicaraan tentang anak-anak dan perempuan yang nggak bisa terus ditunda, hingga harapan pada energi baru dan ekonomi hijau yang semakin jelas bentuknya.

Ini bukan sekadar kaleidoskop. Ini peta diskusi pekan ini yang harus kamu simpan, renungkan, dan … kalau perlu, perjuangkan.

Tetap di RanahPublik.com ya, karena di sinilah berita nggak cuma tayang — tapi hidup. Karena Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

Tim Redaksi Ranah Publik | Foto: Ranah Publik/Ilustrasi

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x