Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Kunjungan resmi Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Indonesia bukan cuma ajang salaman diplomatik biasa. Di balik seremoni penyambutan, ada agenda yang lebih konkret: investasi lintas sektor senilai 10 miliar dolar AS yang mulai digerakkan!
Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, saat menyambut kedatangan PM Li di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (24/5/2025).
“Investasi tersebut sudah mulai berjalan dan mencakup sejumlah sektor strategis,” ujar Rosan kepada media.
Dari Baterai Listrik Hingga Gerbong Kereta
Kerja sama ini nggak tanggung-tanggung, Raners. Beberapa proyek baru yang dibuka dalam kunjungan PM Li mencakup transportasi massal, klaster industri, hilirisasi mineral, hingga sektor kimia. Semua ini diklaim jadi bagian dari peta besar transformasi industri nasional.
“Yang baru ini sifatnya lintas sektor, mulai dari gerbong kereta api, industri baterai kendaraan listrik, hingga industri kimia. Kami akan mengawal realisasinya agar sesuai harapan,” lanjut Rosan.
Investasi ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi strategis antara perusahaan swasta, BUMN, dan mitra asing. Jadi, bukan sekadar janji manis, tapi langsung diikuti dengan skema operasional.
Bukan Pilih-pilih Mitra, Tapi Prioritaskan Sinergi
Rosan juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan memperdalam kemitraan bilateral yang saling menguntungkan—terutama dengan China. Isu hubungan dagang global, termasuk dengan Amerika Serikat, tetap disikapi bijak, tapi fokus utamanya tetap ke produktivitas konkret.
“Kita akan lebih fokus untuk pembahasan penguatan kolaborasi dua negara,” tegasnya.
Bisa dibilang, Raners, ini bagian dari strategi Indonesia untuk mempercepat hilirisasi sumber daya alam—dari sekadar ekspor mentah ke bentuk industri bernilai tambah yang berdampak langsung pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Raners! Jadi, kalau kamu dengar kunjungan diplomatik, jangan buru-buru menganggap itu formalitas kosong. Kunjungan PM Li Qiang ini membuktikan bahwa diplomasi juga bisa jadi jalan tol untuk industri dan investasi strategis.
Terus ikuti perkembangan proyek-proyek nasional hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-Sekretariat Presiden