Data Pasar Saham Indonesia

Dari Sungai Jadi Energi: PLTM Panji Muara Buka Akses Listrik ke Desa Terpencil di Bali

PLTM Panji Muara
Operator menunjukkan cara kerja generator pengubah aliran air menjadi energi listrik di PLTM Panji Muara, Desa Sambangan, Buleleng, Minggu (25/5/2025). Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantar

Info Terkini dari Ranah Publik, Buleleng – Raners! Di balik tenangnya aliran sungai di perbukitan Desa Sambangan, Bali Utara, ada aliran energi besar yang mengubah kehidupan warga—PLTM Panji Muara namanya. Ini bukan sekadar pembangkit listrik, tapi simbol transisi energi terbarukan di Pulau Dewata.

Ketika sebagian besar orang sibuk bicara panel surya di atap gedung, di sini air sungai jadi jawaban. Dan jangan salah, Raners, energi yang dihasilkan bukan main-main: hingga 23.000 kWh saat debit air optimal!

Dari Bukit yang Gelap ke Desa yang Benderang

Dulu, sebelum tahun 2016, warga Desa Sambangan cuma bisa mengandalkan kincir air tradisional untuk mendapatkan sedikit listrik. Tapi kini? Turbin modern berkapasitas 2.300 kW berdiri gagah, menyala 24 jam tanpa henti.

“Kekayaan alam yang dimanfaatkan pada pembangkit ini adalah air, tepatnya aliran air sungai yang mampu menggerakkan mesin generator sehingga menghasilkan listrik,” jelas Manajer PLTM Panji Muara, Ervina Fitriani dalam keterangan tertulisnya Minggu (25/5/2025).

Untuk menuju PLTM ini, tim Ranah Publik butuh waktu hampir tiga jam dari Denpasar, menyusuri perbukitan, hutan gelap, dan jalur sempit. Ya, Raners… pembangunan PLTM ini nggak semudah pasang colokan listrik.

Dari Air Jadi Listrik, Tanpa Mengurangi Setetes pun

Air dari Tukad Tiyingtali ditampung dalam kolam berkapasitas 850 m³ di ketinggian 858 mdpl, lalu disalurkan lewat pipa raksasa sepanjang 526 meter ke rumah turbin.

Sistemnya canggih: air disaring dua kali, dijaga kebersihannya, dan dialirkan kembali ke sungai setelah memutar turbin. Bahkan air keluar dalam kondisi lebih bersih dari sebelumnya.

“Yang keluar adalah air bersih karena seluruh sampah tersaring dalam mesin,” terang Ervina.

Listrik dari PLTM ini disalurkan ke grid PLN, dan warga desa kini bisa menikmati layanan listrik seperti daerah lainnya. Tarifnya pun hanya sekitar Rp1.100/kWh.

Tantangan: Bukan Sekadar Soal Air

Tapi bukan berarti semuanya mulus. Tantangan utama? Kemarau panjang.

Pada 2020, debit sungai sempat anjlok. Energi yang dihasilkan hanya 420 kW, mendekati titik minimum operasi turbin. Nyaris lumpuh total.

Dan sebelumnya, Raners, tantangan terbesar justru geografis dan sosial. Untuk membangun PLTM ini, mereka harus:

  • Membuka akses jalan baru

  • Membebaskan lahan warga

  • Menempuh izin berlapis hingga ke Jakarta

  • Dan… menghadapi penolakan masyarakat.

“Masyarakat khawatir satu-satunya air untuk subak dan kehidupan sehari-hari mereka habis digunakan untuk pembangkit,” terang Dinas PUTR Buleleng.

Solusinya? Edukasi satu tahun penuh. Sosialisasi terus dilakukan sampai warga paham bahwa air tetap mengalir untuk kehidupan, bahkan kini lebih bersih dan lebih bermanfaat.

Tenaga Lokal, Dampak Global

Kini 98 persen pekerja PLTM Panji Muara adalah pemuda desa sendiri. Bukan hanya listrik yang sampai, tapi juga pekerjaan, pembangunan, dan harapan.

Aliran air bersih dari sistem turbin pun dimanfaatkan sebagai objek wisata pemandian alami, menambah pemasukan bagi masyarakat.

“Saya tak perlu lagi repot urus dinamo sendiri seperti dulu,” kata warga setempat Putu Mudita (29). Menurutnya, tarif PLN sekarang jauh lebih terjangkau dan stabil.

Potensi Puluhan Lokasi Baru

Menurut catatan Institute for Essential Services Reform (IESR), setidaknya 31 lokasi lain di Bali berpotensi mengikuti jejak Panji Muara, salah satunya Tukad Ayung di Karangasem yang kini digunakan untuk arung jeram.

Raners! PLTM Panji Muara membuktikan bahwa aliran air bisa jadi aliran harapan. Jika Bali serius ingin memperkuat bauran energi terbarukan, maka sungai-sungai di balik bukit harus dilihat bukan sebagai hambatan, tapi sebagai peluang.

Terus ikuti kisah transisi energi dari pelosok negeri hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantar

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x