Data Pasar Saham Indonesia

Efisiensi Bukan Mati Gaya: BI dan Pelaku Event Siap Putar Otak Demi Industri Tetap Hidup

Efisiensi anggaran event 2025
Kepala Departemen Regional Bank Indonesia Arief Hartawan menjawab pertanyaan awak media soal jumlah event yang akan diselenggarakan tahun ini dalam Musyawarah Nasional IVENDO di Jakarta, Jumat (16/5/2025). Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Meskipun anggaran sedang dirampingkan, semangat untuk menggelar event ternyata nggak surut. Bank Indonesia memastikan ratusan agenda tetap berjalan, meski harus ada penyesuaian skala dan strategi.

“Saya kurasi itu ada 800, yang kami potong hanya hingga 300 (event di tahun 2025) saja. Itu yang ada di bawah orkestrasi saya,” ujar Kepala Departemen Regional BI, Arief Hartawan, dalam Musyawarah Nasional IVENDO di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Langkah ini, katanya, sejalan dengan arahan efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto. Tapi yang bikin lega, Raners, bukan berarti semua dihentikan. BI masih tetap menyelenggarakan event, hanya saja dengan skala lebih kecil dan sederhana.

“Kalau teman-teman melihat harus diturunkan skalanya, seperti seremoni itu sangat berkurang,” tambahnya.

Industri Event Mulai Bergerak, Tapi Belum Melaju

Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO), Mulkan Kamaluddin, menyambut positif geliat baru di bulan Mei–Juni 2025. Menurutnya, permintaan mulai tumbuh, meski belum sepenuhnya pulih.

“Fakta dari teman-teman khususnya yang di Jakarta ya dan sekitarnya, kita merasakan bahwa bulan Mei ini (event-event) mulai tumbuh, mulai muncul,” kata Mulkan.

Jenis event yang kembali naik daun pun beragam: dari acara peringatan, peluncuran produk, hingga seminar-seminar tematik. Tapi ya itu tadi, banyak pihak swasta masih menahan napas dan anggaran hingga 60 persen akibat ketidakpastian efisiensi fiskal.

Pandemi Buat Banyak Pelaku Banting Setir

Raners, IVENDO mencatat bahwa 5–10 persen pelaku event terpaksa banting stir ke profesi lain pasca pandemi. Belum semua bisa kembali. Tapi harapannya tetap hidup. Bahkan, revenue event nasional tahun 2024 sudah mencapai Rp84,4 triliun, dan diprediksi bisa tembus Rp100 triliun di akhir 2025—jika efisiensi tidak diperpanjang.

“Sehingga di 2027 bisa persis sama dengan revenue kita di tahun 2019. Tapi kan ada efisiensi, sehingga kita akan revisi lagi prediksi itu,” ujar Mulkan.

Dari Megah ke Minimalis, Tapi Tetap Meriah

Walau seremoni dikurangi, pelaku event dan BI sama-sama sepakat: pengalaman dan makna tetap bisa dikemas dengan cara kreatif. Skalanya boleh berubah, tapi esensinya jangan sampai hilang.

Raners! Dunia event memang sedang belajar menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Tapi satu hal pasti: industri ini akan selalu menemukan jalannya, selama kreativitas dan kolaborasi jadi bahan bakarnya.
Ikuti terus geliat ekonomi kreatif hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x