Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Setelah pernikahan romantis yang berlangsung meriah di Bali pada Rabu (7/5/2025) lalu, pasangan selebritas Maxime Bouttier dan Luna Maya kembali mencuri perhatian publik. Bukan hanya soal kehidupan pribadi mereka yang kini resmi menjadi suami istri, tapi juga karena film horor terbaru mereka berdua, “Gundik”, siap tayang di bioskop pada 22 Mei 2025.
Uniknya, film ini direkam saat keduanya masih berstatus pacaran, dan sekarang jadi kado istimewa bagi para penggemar yang ingin melihat chemistry mereka langsung di layar lebar.
Bukan Pertama, Tapi Tetap Berkesan
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Jumat (16/5/2025, Maxime mengaku tak merasa canggung beradu akting dengan Luna. Pasalnya, mereka sudah beberapa kali terlibat dalam proyek yang sama sebelumnya.
“Jadi, bukan sesuatu yang baru, sih. Justru malah kita di film ini cuma ketemu dua sampai tiga kali gitu, jadi it’s not too complicated,” ujar Maxime santai.
Aktor keturunan Indonesia-Prancis itu memerankan Baim, seorang sopir taksi yang terjebak dalam kisah supranatural. Namun, bukan peran itu yang membuatnya kesulitan—melainkan tantangan bahasa.
“Mungkin bahasa, ya. Bahasa yang agak tricky, soalnya waktu itu aku memang logatnya agak belibet. Agak susah untuk ngomong bahasa Indonesia,” lanjutnya dengan jujur.
Nyai yang Tak Biasa
Sementara itu, Luna Maya memerankan tokoh Nyai, sosok misterius dalam film Gundik. Karakter ini jauh dari sosok Luna di dunia nyata—gelap, manipulatif, dan berbahaya.
“Nyai ini seorang karakter yang orangnya gelap sekali, akan melakukan apa saja kalau itu harus merayu dan membuat itu jadi miliknya,” kata Luna Maya menjelaskan perannya.
Meski tampil sebagai pasangan di kehidupan nyata, di dalam film interaksi mereka terbatas. Justru karena itu, keduanya bisa tetap menjaga profesionalisme penuh selama proses syuting.
Film “Gundik”: Horor dengan Balutan Tradisi
Film Gundik berkisah tentang empat perampok yang secara tak sengaja masuk ke rumah Nyai, seorang wanita yang bukan manusia biasa. Dari sinopsisnya saja, Raners pasti bisa tebak: ini bukan film horor biasa.
Genre horor memang bukan sesuatu yang asing buat Luna Maya. Namun kali ini, keterlibatannya terasa berbeda karena ada nuansa personal: film ini menjadi bagian dari kisah mereka sebagai pasangan, sebelum akhirnya menikah.
Raners! Terkadang, film nggak cuma soal peran dan naskah, tapi juga tentang waktu dan momentum. Film Gundik bukan cuma horor berbalut budaya, tapi juga dokumentasi tak langsung tentang kisah dua insan yang kini sudah resmi jadi satu. Pantau terus ulasan film dan dunia hiburan hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: ANTARA/Sri Dewi Larasati