Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Ada peluang besar yang sedang dibuka untuk pekerja migran Indonesia di sektor energi. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani menyebut bahwa PPSDM Migas Cepu bisa jadi model pelatihan nasional bagi calon pekerja migran di bidang minyak dan gas bumi.
Hal ini disampaikan langsung saat Wamen berkunjung ke Cepu, Jawa Tengah, Kamis (15/5/2025). Di sana, ia menyaksikan langsung simulasi pelatihan teknis—dari juru las, pengeboran kilang, pemadam kebakaran, hingga operator alat berat—semua dikemas dalam standar pelatihan tinggi.
“Jika penyiapan pelatihan untuk calon pekerja migran perlu disesuaikan dengan persyaratan khusus negara penempatan, hal itu juga bisa bisa dilakukan di PPSDM Migas,” katanya.
Pelatihan yang Dicari Dunia
Raners, PPSDM Migas selama ini memang jadi tempat pelatihan kelas dunia bagi perusahaan migas multinasional. Maka nggak heran kalau Wamen Christina melihat potensi besar di sana untuk menyiapkan tenaga kerja migran terampil.
“Terbukti PPSDM Migas menjadi pilihan perusahaan-perusahaan minyak dan gas multinasional di Indonesia untuk menjadi tempat pelatihan karyawannya,” katanya lagi.
Bahkan, saat kunjungannya, ia menyapa langsung para peserta pelatihan dari Jambi yang sedang simulasi penanggulangan kebakaran kilang.
“Kami sampaikan kepada peserta pelatihan agar tekun mengikuti pelatihan karena akan menjadi modal yang sangat baik untuk mengakses pekerjaan di kilang-kilang minyak di wilayah mereka,” ujarnya penuh semangat.
Terobosan Migrant Centre
Kunjungan itu juga jadi titik awal kolaborasi strategis. Kementerian P2MI bersama BPSDM Kementerian ESDM sepakat mendirikan Migrant Centre—pusat layanan informasi dan pelatihan untuk para calon pekerja migran profesional di sektor energi.
Migrant Centre akan menyediakan:
Informasi peluang kerja luar negeri
Akses pelatihan berbasis kompetensi
Uji kompetensi dan sertifikasi resmi terakreditasi
Untuk tahap awal, program ini akan menyasar tiga provinsi: Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara.
Sebuah langkah yang nggak cuma reaktif, tapi progresif, Raners. Karena tenaga kerja Indonesia harus disiapkan untuk masuk ke sektor bernilai tinggi, bukan sekadar tenaga kasar yang rentan eksploitasi.
Dari Kilang ke Kampus: Energi Muda Dibentuk
Selain PPSDM Migas, Christina Aryani juga menyempatkan diri memberi kuliah umum di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas. Di sana, ia membakar semangat generasi muda agar nggak ragu membidik karier global di sektor energi.
Raners! Ini bukan sekadar wacana pelatihan. Ini titik awal untuk menciptakan migran Indonesia yang terampil, bersertifikasi, dan dilirik dunia internasional.
Terus ikuti upaya transformasi tenaga kerja kita hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
AM | Foto: HO-KP2MI