Info Terkini dari Ranah Publik, Kudus – Raners! Ada pepatah, “kepercayaan itu mahal.” Dan sayangnya, inilah yang dikhianati oleh seorang mantan teknisi berinisial Bcn (22), yang mencuri 31 unit iPhone dari toko bekas tempat kerjanya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di sebuah toko handphone di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pelaku yang berasal dari Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu, memanfaatkan kunci ganda yang masih ia simpan diam-diam untuk melancarkan aksi pencuriannya.
“Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Danail Arifin, Kamis (15/5/2025).
Pencurian Rapi, Tapi Jejak Tertinggal
Pelaku diketahui masuk ke dalam toko tanpa merusak pintu—karena memang masih menyimpan kunci. Ia membuka brankas penyimpanan dan membawa kabur 31 iPhone berbagai seri.
Nggak cuma itu, Raners. Ia bahkan sempat mereset sistem CCTV untuk menghapus jejak. Tapi sayangnya, secanggih apa pun aksi, keadilan digital lebih tajam dari yang dibayangkan.
Aksi tersebut baru diketahui saat karyawan membuka toko pada Minggu pagi (4/5). Mereka langsung mendapati brankas terbuka dan puluhan ponsel raib. Total kerugian ditaksir mencapai Rp269,8 juta.
Tiga hari setelah kejadian, Bcn akhirnya dibekuk di kediamannya di Cibinong, lengkap dengan seluruh barang bukti.
Pelajaran Mahal untuk Semua Usaha
Kasus ini pun jadi peringatan serius bagi pelaku usaha. Soal keamanan internal, terutama terkait mantan karyawan, jangan dianggap sepele.
“Kasus ini menjadi peringatan bagi para pelaku usaha agar lebih waspada, khususnya dalam manajemen keamanan internal dan pengelolaan akses mantan karyawan,” kata AKP Danail Arifin.
Ia menambahkan, pembaruan sistem keamanan sangat penting, terutama usai ada pergantian personel. Jangan sampai bekas karyawan masih bisa membuka pintu toko—secara harfiah maupun sistemik.
Raners! Kejadian ini jadi pengingat bahwa bukan cuma peretas luar yang bisa mencuri, tapi orang dalam yang pernah dipercaya pun bisa jadi ancaman jika sistem keamanan lengah. Jadi, jangan tunda untuk evaluasi akses dan kepercayaan setiap kali ada perubahan struktur usaha. Pantau terus update kasus ini hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
GUNS | Foto: HO-Polres Kudus
