Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Setelah tujuh dekade menjalin kemitraan, Indonesia dan Republik Ceko kini melangkah ke fase baru kerja sama yang lebih strategis. Nggak sekadar di tataran diplomatik, kemitraan dua negara ini mulai menyentuh isu lingkungan, energi terbarukan, pendidikan, hingga pengembangan masyarakat lokal.
Dari Gedung Nusantara ke Sulawesi: Kolaborasi Lintas Level
Pertemuan bilateral antara Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung dan Wakil Ketua Parlemen Republik Ceko Jan Skopeček di Gedung Nusantara III, Jakarta (14/5/2025), menandai niat serius kedua negara untuk memperluas ruang kolaborasi.
“Kami percaya kerja sama ini harus diperluas hingga menyentuh sektor swasta dan masyarakat,” ujar Tamsil Linrung, menyambut kunjungan delegasi tingkat tinggi Ceko.
Semenjak penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada Juni 2021, Indonesia dan Ceko terus memperkuat komitmen dalam perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Tamsil juga menyoroti potensi kerja sama yang lebih luas, termasuk lewat rencana pembukaan Konsulat Kehormatan Republik Ceko di Palu, Sulawesi Tengah tahun ini.
Langkah ini diharapkan membuka pintu kolaborasi antara pusat dan daerah dalam sektor pariwisata, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Ceko Buka Jalan Menuju Pasar Eropa
Sementara itu, Jan Skopeček menegaskan bahwa Ceko nggak cuma tertarik pada kerja sama lingkungan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi di keamanan siber, pendidikan, dan transisi energi.
“Kami ingin melanjutkan kerja sama yang lebih dalam di berbagai sektor. Tapi kami juga sadar, transisi energi perlu dilakukan secara bertahap agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga,” jelasnya.
Jan Skopeček bahkan menyebut Ceko siap menjadi jembatan strategis Indonesia menuju Uni Eropa, terutama dalam memperluas akses perdagangan dan investasi.
Sayangnya, ia mengkhawatirkan stagnasi program pertukaran pelajar karena kendala pendanaan. Ia pun menyuarakan dukungan penuh untuk mengaktifkan kembali program tersebut, yang dianggap strategis untuk masa depan kedua bangsa.
Merespons hal itu, Tamsil Linrung memastikan DPD RI akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk mencari solusi konkret.
Diplomasi Satwa, Wisata, dan Pelestarian
Nggak cuma berhenti di ranah pemerintahan, Raners, kerja sama Indonesia–Ceko juga berlangsung hingga akar rumput.
Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček, memaparkan beberapa contoh kolaborasi konkret:
Kerja sama antar kebun binatang untuk konservasi satwa langka,
Pengelolaan resor wisata oleh warga negara Ceko di Sulawesi Selatan,
Proyek pelestarian lingkungan bersama komunitas lokal.
“Kami berharap jumlah kunjungan warga Ceko ke Indonesia, terutama ke Sulawesi Tengah dan Selatan, akan meningkat seiring pembukaan konsulat kehormatan,” ujar Duta Besar Doleček.
Raners! Diplomasi sejati nggak melulu soal pidato di podium, tapi tentang aksi nyata di lapangan. Dari konservasi satwa sampai pendidikan lintas negara, kemitraan Indonesia–Ceko membuktikan bahwa kerja sama internasional bisa berdampak langsung sampai ke pelosok negeri.
Pantau terus perkembangannya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
Awn33 | Foto: HO-Humas DPD RI