Data Pasar Saham Indonesia

Waisak di Maha Vihara Duta Maitreya Batam: Ritual Suci dan Bazar Kuliner Vegetarian

Ritual membakar hio/dupa oleh umat Buddha di Maha Vihara Maha Vihara Duta Maitreya pada Hari Waisak di Kota Batam, Kepri, Senin (12/5/2025). Foto: ANTARA/Angie

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Perayaan Hari Waisak 2025 M/2569 BE di Maha Vihara Duta Maitreya, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berlangsung semarak. Selain ritual keagamaan yang khidmat, vihara ini juga menghadirkan bazar kuliner vegetarian dengan beragam menu nusantara. Bukan sekadar bazar biasa, Raners, tapi ada makna mendalam di baliknya.

Bazar Kuliner Vegetarian: Khas Waisak di Vihara Duta Maitreya

Pandita Liyas Masri, pimpinan Yayasan Maha Vihara Duta Maitreya, menjelaskan bahwa bazar ini sudah menjadi tradisi tahunan setiap Hari Waisak sejak tahun 2000. Tahun ini, bazar menghadirkan 40 stand makanan dan minuman dengan aneka menu vegetarian yang lezat.

“Bazar ini hanya satu hari, diadakan khusus pada Hari Waisak. Ada 40 stand makanan dan minuman dengan aneka menu nusantara. Koki-kokinya berasal dari Kepri dan Singapura,” ujarnya di Batam, Senin (12/5/2025).

Menu yang disajikan pun dijamin vegetarian dan bebas dari bahan hewani, termasuk bawang dan sejenisnya. Harga makanan dibanderol mulai dari Rp10 ribu hingga Rp30 ribu, sehingga terjangkau bagi semua pengunjung.

“Kami jamin halal dan murni dari tumbuhan. Hanya telur dan susu yang masih digunakan, karena sesuai prinsip diet vegetarian sebagian umat,” jelas Liyas.

Menariknya, para penjual di stand bazar sebagian besar adalah siswa dari sekolah Maitreyawira dan umat Buddha yang menjadi sukarelawan. Ini bukan hanya soal kuliner, tapi juga soal kebersamaan dan semangat gotong royong.

Ritual Pemandian Rupang Buddha: Simbol Penyucian Diri

Selain bazar, perayaan Waisak di Maha Vihara Duta Maitreya juga diramaikan dengan ritual pemandian rupang Buddha. Ritual ini bukan sekadar tradisi, Raners, tapi memiliki makna mendalam sebagai simbol penyucian diri.

“Sebagai makhluk spiritual, kami percaya setiap manusia memiliki benih kebuddhaan dalam dirinya. Dengan ritual ini, kita diingatkan kembali untuk menjaga pikiran, ucapan, dan perilaku yang bersih,” kata Liyas.

Ritual pemandian rupang Buddha menjadi salah satu momen yang dinantikan, bukan hanya oleh umat Buddha, tapi juga pengunjung umum yang ingin merasakan suasana damai dan sakral.

Waisak untuk Semua: Toleransi dan Cinta Kasih

Uniknya, perayaan Waisak di Maha Vihara Duta Maitreya ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk dari agama lain. Hal ini mencerminkan nilai toleransi dan ajaran cinta kasih yang menjadi inti dari Buddha Dharma.

“Kami percaya setiap makhluk memiliki potensi cinta kasih. Maka kami diajarkan untuk menjadi cahaya bagi orang lain, menjadi lilin bagi sesama,” tutup Liyas.

Diperkirakan jumlah pengunjung hingga malam hari bisa mencapai 10.000 orang. Mereka bukan hanya datang untuk menikmati bazar kuliner, tapi juga merasakan suasana damai dan penuh cinta kasih dalam perayaan Waisak.

Waisak di Maha Vihara Duta Maitreya bukan sekadar ritual keagamaan, tapi perayaan kebersamaan dan cinta kasih yang terbuka untuk semua. Tetap ikuti kisah inspiratif lainnya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: ANTARA/Angie

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x