Data Pasar Saham Indonesia

Tenun Garut: Prospek Cerah Tapi Terhalang Kendala Bahan Baku

Siti Fauziah
Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah, SE, MM,. Foto: HO-Humas MPR RI

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Tenun Garut kembali menjadi sorotan, Raners! Sekretaris Jenderal MPR, Siti Fauziah, SE, MM, menilai bahwa tenun Garut memiliki prospek yang cerah di masa depan. Sebab, para perajin tenun Garut sudah mampu mengembangkan produk dengan inovasi motif-motif baru.

“Kalau kita lihat tenun Garut ini cukup bagus. Dengan tenun-tenun lain, tenun Garut sudah bagus. Apalagi ada inovasi-inovasi dari motif-motif yang ada. Perajin tenun Garut sudah mengembangkan motif-motif baru untuk produksinya,” ujar Siti Fauziah saat berkunjung ke produksi tenun Garut Sutera Alam Soleh (SAS) di Garut, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025).

Siti Fauziah yang akrab disapa Ibu Titi mengunjungi lokasi produksi tenun Garut bersama Hayun, pengusaha tenun Garut SAS. Namun, di balik prospek cerah tersebut, ada masalah yang jadi penghalang bagi para perajin.

Kendala Utama: Bahan Baku Benang Sutera Sulit Didapat

Hayun, pemilik Sutera Alam Soleh (SAS), mengungkapkan bahwa kendala utama produksi tenun Garut saat ini adalah bahan baku benang sutera. Meski ada yang menawarkan benang sutera impor, harganya terlalu tinggi.

“Sekarang sulit mendapatkan bahan baku benang sutera. Memang ada yang menawarkan benang sutera, tapi harus impor dan harganya cukup tinggi,” tutur Hayun.

Nggak cuma soal bahan baku, Hayun juga menjelaskan bahwa produksi tenun Garut SAS sementara berhenti karena nggak ada permintaan dari Medan. Selama dua bulan terakhir, pengiriman tenun Garut ke Medan terhenti, dan hal ini berdampak langsung pada kelangsungan produksi.

“Sudah dua bulan ini tidak ada pengiriman ke Medan karena tidak ada permintaan. Karena itu produksi tenun Garut sementara berhenti,” jelasnya.

Pemerintah Diminta Fasilitasi Akses Bahan Baku

Siti Fauziah menyayangkan kondisi ini. Ia berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, bisa memfasilitasi UMKM seperti perajin tenun Garut agar lebih mudah mendapatkan bahan baku benang sutera dengan harga terjangkau.

“Dari sisi produksi dan lainnya, UMKM seperti pengusaha tenun Garut mampu menjalankan produksinya. Semoga pemerintah (pusat dan daerah) bisa memfasilitasi kemudahan bagi UMKM seperti perajin tenun Garut ini memperoleh bahan baku,” katanya.

Menurutnya, jika masalah bahan baku ini nggak segera diatasi, harga jual tenun Garut bisa melonjak dan daya saingnya menurun. Siti Fauziah juga menyoroti masalah daya beli masyarakat yang sedang turun, yang turut mempengaruhi permintaan tenun Garut di pasar.

Warisan Keluarga, Tradisi Tenun Garut yang Terjaga

Raners, Tenun Garut SAS bukan sekadar produk biasa. Ini adalah warisan keluarga yang dimulai oleh (Alm) H. Aman Sahuri pada tahun 1995. Usaha ini kemudian dilanjutkan oleh sang anak (Alm) Soleh, dan kini dikelola oleh generasi ketiga, termasuk Hayun.

Uniknya, produksi tenun Garut SAS masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) atau tradisional. Ada sekitar 80 alat tenun tradisional yang dioperasikan oleh sekitar 80 orang perajin dari daerah sekitar. Setiap minggunya, mereka mampu memproduksi 150 lembar kain, baik berupa tenun songket maupun tenun bulu.

Tenun Garut: Kekayaan Budaya yang Harus Dilestarikan

Raners, tenun Garut bukan cuma soal kain, tapi juga cerita tentang kearifan lokal, tradisi, dan ketekunan para perajin yang menjaga warisan keluarga. Namun, tanpa dukungan pemerintah dan akses bahan baku yang memadai, tradisi ini bisa terancam.

Apakah pemerintah akan turun tangan membantu perajin tenun Garut? Atau justru tenun Garut harus bertahan sendiri di tengah tantangan ekonomi?

Pantau terus perkembangan tenun Garut dan kabar seputar UMKM hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

RK | Foto: HO-Humas MPR RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x