Data Pasar Saham Indonesia

Index  

Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia, Edukasi Bahaya Radikalisme di Layar Lebar

Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berbicara dengan awak media di Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Ada film terbaru yang wajib kamu tonton, Raners! Sayap-Sayap Patah 2: Olivia hadir dengan cerita yang nggak cuma menghibur, tapi juga mengedukasi penonton tentang bahaya paham radikalisme. Bahkan, film ini mendapat apresiasi langsung dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Dalam acara screening film tersebut di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025), Jenderal Sigit menegaskan bahwa film ini memiliki pesan penting yang relevan bagi masyarakat Indonesia.

“Untuk edukasi, (mengenai) begitu berbahayanya paham teroris, paham radikal, dan ini saya kira sangat baik,” kata Jenderal Sigit.

Menurutnya, melalui film ini, masyarakat bisa lebih memahami betapa bahayanya paham radikal dan bagaimana cara untuk terhindar dari paparan ideologi ekstrem tersebut.

Edukasi Bahaya Radikalisme, Cerita dengan Pesan Kuat

Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia bukan sekadar hiburan biasa, Raners. Melalui alur ceritanya, film ini menggambarkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat untuk waspada terhadap paham radikal yang bisa menyusup ke berbagai kalangan.

“Agar di satu sisi kita selalu sadar, ingat tentang bahayanya paham ini untuk sama-sama kita cegah, sama-sama kita lindungi lingkungan kita,” tegas Kapolri.

Tapi nggak cuma soal radikalisme, film ini juga memperlihatkan realita kehidupan para anggota polisi, terutama mereka yang bertugas di satuan anti-teror. Jenderal Sigit menyebut, film ini berhasil menggambarkan risiko tinggi yang dihadapi para anggota polisi dalam menjalankan tugasnya.

“Di situ ada suasana bagaimana sulitnya menjadi seorang anggota polisi yang untuk bisa bertemu dengan keluarga saja sangat susah karena memang panggilan tugasnya yang sangat berat,” ungkapnya.

Kisah Mengharukan, Keluarga di Tengah Risiko

Sayap-Sayap Patah 2: Olivia bercerita tentang hubungan seorang ayah dan anak. Sang ayah adalah anggota Densus 88 yang baru menjadi orang tua tunggal bagi putri semata wayangnya. Kisah ini menggambarkan betapa beratnya kehidupan seorang anggota polisi yang harus menjalankan tugas berisiko tinggi sambil tetap berusaha menjadi orang tua yang baik.

Film ini disutradarai oleh Ferry Pei Irawan dan diproduksi oleh Denny Siregar Production. Sementara naskah ceritanya ditulis oleh Rahabi Mandra dan Jocelyn Cordelia. Dua pemeran utama, Arya Saloka dan Myesha Lin, sukses menghidupkan karakter ayah dan anak yang penuh emosional.

Kapolri Ajak Masyarakat Nonton, Film dengan Pesan Luar Biasa

Jenderal Sigit nggak hanya hadir dalam screening, tapi juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan film ini. Menurutnya, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia adalah film yang layak ditonton karena memberikan pemahaman penting tentang bahaya radikalisme dan pengorbanan para polisi.

“Pokoknya, saya sarankan tonton film ini karena film ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Sebagai sekuel dari film Sayap-Sayap Patah yang dirilis pada tahun 2022, film ini menghadirkan sudut pandang baru yang lebih emosional dan mengharukan.

Pesan Penting: Waspada Radikalisme, Hargai Pengorbanan Polisi

Raners, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia bukan cuma soal cerita ayah dan anak, tapi juga tentang keberanian, pengorbanan, dan risiko yang dihadapi para aparat keamanan kita. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, mereka tetap bertugas menjaga keamanan masyarakat.

Jadi, sudah siap nonton? Jangan lewatkan film ini di bioskop dan rasakan sendiri makna mendalam yang dibawanya. Terus ikuti berita terbaru hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

AM | Foto: ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x