Data Pasar Saham Indonesia

Kurikulum Coding dan Artificial Intelligence Siap Diterapkan, Mendikdasmen: Tinggal Tunggu Permendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberikan keterangan terkait kurikulum coding dan Artificial Inteligence (AI) di Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Rolandus Nampu
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberikan keterangan terkait kurikulum coding dan Artificial Inteligence (AI) di Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Era digital semakin nyata. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan bahwa kurikulum coding dan Artificial Intelligence (AI) akan segera direalisasikan di sekolah-sekolah Indonesia. Program ini tinggal menunggu dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) setelah melalui proses harmonisasi di Kementerian Hukum.

Coding dan AI: Bukan Lagi Impian, Tapi Kenyataan

Abdul Mu’ti menyatakan bahwa penyusunan kurikulum coding dan kecerdasan buatan sudah mencapai tahap akhir. Bahkan, capaian pembelajaran dan uji publiknya sudah selesai dilakukan. Kini, program ini tinggal menunggu payung hukum berupa Permendikdasmen untuk bisa diterapkan di sekolah-sekolah.

“Coding dan Artificial Inteligence sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publiknya juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbitnya peraturan Menteri setelah ada harmonisasi dari Kementerian Hukum,” kata Abdul Mu’ti usai kegiatan Denpasar Education Festival di Denpasar, Bali, Kamis.

Kurikulum ini dirancang untuk menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat diambil siswa mulai dari kelas 5 SD hingga jenjang SMA. Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari keterampilan digital yang sangat relevan dengan perkembangan zaman.

Mata Pelajaran Pilihan: Siap Diterapkan Tahun Ajaran Baru 2025/2026

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan bahwa kurikulum coding dan AI akan menjadi mata pelajaran pilihan, bukan wajib. Namun, kehadiran mata pelajaran ini diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi siswa yang ingin mengembangkan keterampilan digital.

“Kami sampaikan bahwa program coding menjadi mata pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 atau 5 SD, di peraturan kami mulai kelas 5 sampai dengan tingkat SLTPA,” ujarnya.

Pembelajaran coding dan AI ini nggak cuma soal teknologi, Raners! Ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat keterampilan siswa di era digital. Siswa akan diajarkan tentang logika pemrograman, dasar-dasar kecerdasan buatan, dan bagaimana teknologi ini bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Digitalisasi Pendidikan: Program Unggulan Presiden Prabowo Subianto

Program kurikulum coding dan AI ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mengakselerasi digitalisasi pendidikan di Indonesia. Menurut Abdul Mu’ti, inisiatif ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja.

“Meski bersifat opsional, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan adalah upaya membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan pada masa kini dan masa depan,” jelas Abdul Mu’ti.

Keterampilan yang diajarkan nggak cuma soal kemampuan teknis, Raners! Siswa juga akan belajar tentang kreativitas, problem-solving, dan kolaborasi. Ini adalah keterampilan yang akan sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.

Membentuk Generasi Digital yang Siap Bersaing

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa tujuan utama dari kurikulum ini bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga mengembangkan kemampuan non-akademik siswa. Dengan mempelajari coding dan AI, siswa diharapkan bisa lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks.

“Mempelajari coding dan AI tak sekedar untuk menamatkan pendidikan di jenjang tertentu, tetapi agar kemampuan-kemampuan non-akademik mereka juga dapat dikembangkan,” katanya.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman. Nggak ada lagi cerita siswa ketinggalan teknologi, Raners!

Kapan Mulai Diterapkan?

Menurut Abdul Mu’ti, jika semua proses harmonisasi dan penerbitan Permendikdasmen berjalan lancar, kurikulum coding dan AI ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Artinya, siswa kelas 5 SD hingga SMA sudah bisa memilih mata pelajaran ini sebagai bagian dari kurikulum mereka.

Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan adalah langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dan dengan adanya kurikulum coding dan AI, siswa Indonesia nggak cuma jadi pengguna teknologi, tapi juga bisa jadi penciptanya.

Kurikulum coding dan Artificial Intelligence siap jadi kenyataan, Raners! Siswa Indonesia nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktek teknologi masa depan. Terus ikuti kabar inspiratif dan berita terupdate hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

BJ | Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x