Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! UMKM perempuan di Indonesia lagi dapat angin segar, nih! Dalam Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) 2025, dua menteri langsung hadir dan menyatakan dukungan penuh—dari penguatan pembiayaan, pelatihan, sampai digitalisasi produk lokal biar makin nendang di pasar global.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya hadir dalam forum yang digelar 4–6 Mei ini, menunjukkan sinyal kuat bahwa UMKM muslimah harus jadi aktor utama transformasi ekonomi kreatif Indonesia.
Dapat Tempat Khusus di Smesco, Produk Ipemi Siap Tampil
Dalam sambutannya, Menteri UMKM Maman bilang, soal pelatihan dan pemasaran sudah digenjot maksimal, termasuk soal pembiayaan.
“Soal pelatihan dan pemasaran, kita juga sudah lakukan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan 46 lembaga penyalur modal untuk memperluas akses permodalan. Dan yang menarik, Ipemi bakal dapet “panggung sendiri” buat unjuk gigi produknya.
“Saya akan memberikan space di Smesco untuk produk-produk Ipemi,” ucap Maman.
Menekraf Dorong UMKM Muslimah Melek Digital
Menteri Riefky Harsya juga nggak ketinggalan. Ia menyampaikan ajakan kepada para pelaku UMKM muslimah agar cepat bertransformasi ke dunia digital—bukan sekadar ikut-ikutan, tapi demi memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
“Kita memasuki era baru. Ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi mesin baru ekonomi nasional. Terlebih, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” katanya penuh keyakinan.
Empat Langkah Jitu dari Ipemi untuk Muslimah Tangguh
Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil, menyampaikan bahwa Muktamar ini jadi titik loncatan buat memperkuat komitmen Ipemi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Bahkan, katanya, Ipemi siap bersinergi dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama di poin ketiga (penguatan wirausaha) dan keempat (peran perempuan).
“Dengan semangat dan kebersamaan, kami akan semakin maju dalam pemberdayaan ekonomi, khususnya pengusaha muslimah,” tegas Ingrid.
Ipemi menyodorkan empat pilar strategi pemberdayaan UMKM perempuan:
Kemudahan akses modal,
Pelatihan tepat guna,
Digitalisasi pemasaran,
Perlindungan usaha yang adil.
Tak hanya itu, pelatihan Ipemi akan menyasar topik-topik konkret seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, mutu produk, hingga sertifikasi halal dan perlindungan regulasi.
Raners, dengan kolaborasi lintas kementerian dan semangat perempuan tangguh, jelas banget UMKM muslimah kini bukan cuma tulang punggung ekonomi, tapi juga jantung dari inovasi dan perubahan. Yuk, terus dukung UMKM lokal biar Indonesia makin tangguh dan sejahtera!
Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-Ipemi