Data Pasar Saham Indonesia

Banjir 40 Tahun di Rawang Jondul: Warga Berharap, Menteri PU Janji Cari Solusi

banjir Rawang Jondul Padang
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (kanan) berdiskusi terkait penanganan banjir di Kota Padang bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade (kiri) dan Wali Kota Padang Fadly Amran (tengah), di Padang, Sumbar, Jumat (2/5/205). Foto: Muhammad Zulfikar/ANTARA

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Puluhan tahun sudah warga Rawang Jondul, Kota Padang, hidup berdampingan dengan banjir. Bayangkan, setiap hujan lebih dari satu jam, air naik sampai sebahu orang dewasa. Itulah kenyataan yang dialami warga Kelurahan Rawang Jondul, Kota Padang selama puluhan tahun. Tapi Jumat (2/5/2025) kemarin, harapan baru datang. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo datang langsung ke lokasi, dan membawa komitmen yang dinanti-nanti warga selama 40 tahun: penanganan banjir yang nyata.

“Mohon doanya agar semua proses pengerjaan ini bisa cepat,” ujar Menteri Dody, singkat tapi penuh harap.

Masalahnya Bukan Hanya Air, Tapi Juga Tanah

Raners, Dody memang janji proyek ini bakal jalan, tapi ada satu syarat penting: lahan harus siap. Ia paham betul, urusan lahan di Padang itu gak bisa dianggap enteng.

“Karena ini Kota Padang, daerah ini kan biasanya tanah itu menjadi sesuatu yang sakral,” ujarnya.

Itu sebabnya, sebelum alat berat turun dan proyek dimulai, masyarakat dan pemerintah setempat diminta menyepakati soal pembebasan lahan. Kalau semua lancar, proyek bisa langsung dikebut.

Andre Rosiade: Jangan Ulangi Drama Tol

Dari sisi legislatif, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade juga angkat suara. Ia mendukung penuh proyek ini, tapi dengan catatan: warga harus benar-benar siap.

“Saya minta dulu komitmen masyarakat soal tanah sebelum drainase dibangun,” kata Andre, tegas.

Ia mengingatkan agar proyek ini gak terhambat seperti waktu pembangunan Tol Padang–Pekanbaru yang sempat tersendat karena urusan lahan.

Harapan Warga: Jangan Cuma Janji

Warga seperti Gusril menyambut kedatangan Menteri dan DPR dengan harapan tinggi. Ia mewakili ribuan suara yang selama ini diam-diam pasrah pada banjir yang datang berkala.

“Biasanya, ketika terjadi hujan dengan durasi lebih satu jam saja, ketinggian banjir sudah mencapai leher orang dewasa,” ungkapnya.

Raners, urusan banjir ini memang klasik. Tapi sekarang, dengan komitmen dari pusat dan desakan dari bawah, mungkin ini saat yang pas untuk mengakhiri tradisi ‘tunggu hujan, siap kebanjiran’ di Rawang Jondul. Jangan sampai banjirnya berulang, dan janjinya pun begitu. Pantau terus kelanjutannya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

DSK | Foto: Muhammad Zulfikar/ANTARA

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x