Data Pasar Saham Indonesia

Lamine Yamal Bikin Inzaghi Terpesona: “Talenta 50 Tahun Sekali!”

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2025 di Estadi Olimpic Lluis Companys berlangsung panas, penuh kejutan, dan jadi ajang unjuk gigi talenta muda paling bersinar saat ini: Lamine Yamal. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, bahkan tak ragu menyebutnya sebagai bakat luar biasa yang hanya muncul sekali dalam setengah abad!

Duel Sengit Barca vs Inter, Gol Silih Berganti

Raners, duel antara Barcelona dan Inter Milan ini berakhir imbang 3-3. Inter sempat unggul lewat Marcus Thuram di menit ke-1 dan Denzel Dumfries di menit ke-21. Tapi Barca menyamakan skor lewat Lamine Yamal (24’) dan Ferran Torres (38’). Babak pertama berakhir dengan kedudukan 2-2.

Di babak kedua, Dumfries kembali membuat Inter unggul lewat golnya di menit ke-63, sebelum Raphinha memaksakan skor imbang melalui sepakan keras yang membentur mistar dan memantul ke badan Yann Sommer—gol ini kemudian dicatat sebagai gol bunuh diri (65’).

Inzaghi: “Lamine adalah jenis talenta yang hanya muncul setiap 50 tahun”

Salah satu sorotan utama malam itu tak lain adalah Lamine Yamal. Bukan hanya karena golnya, tapi juga cara dia mengguncang lini belakang Inter sepanjang pertandingan. Inzaghi pun tak kuasa menyembunyikan kekagumannya.

“Lamine adalah jenis talenta yang hanya muncul setiap 50 tahun, dan melihatnya dari dekat benar-benar membuat saya kagum. Saya sangat antusias dengan apa yang telah dilakukan oleh para pemain saya. Mereka bekerja keras untuk menghadapinya, dengan penjagaan ganda bahkan tiga lapis,” kata Inzaghi dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (30/4/2025).

Raners, komentar itu datang dari pelatih yang baru saja memimpin timnya dalam laga seketat ini. Artinya, Yamal bukan hanya tampil bagus—ia tampil luar biasa.

Inzaghi: “Kami tahu bahwa Selasa nanti akan seperti final”

Meski hasil imbang, Inter tetap menunjukkan permainan berkelas. Simone Inzaghi memuji dampak para pemain pengganti dan semangat juang timnya.

“Kami menyaksikan pertandingan yang luar biasa dan kami tahu bahwa semifinal itu selalu sulit. Kami bahkan bisa saja menang. Saya sangat menyukai dampak dari para pemain pengganti malam ini. Para suporter kami tahu bahwa kami telah memberikan segalanya di masa-masa sulit, dan kami tahu bahwa Selasa nanti akan seperti ‘final’.”

Sikap realistis tapi tetap optimis, Raners. Sang pelatih Italia itu menegaskan bahwa semua kekuatan akan kembali dikerahkan di leg kedua.

Fokus Yamal Diinstruksikan Khusus di Babak Kedua

Inzaghi juga mengakui bahwa perubahan taktik dilakukan setelah melihat performa Yamal di babak pertama. Bahkan, dia menyebut Yamal secara spesifik sebagai salah satu alasan mereka harus mengatur ulang tekanan.

“Pada babak pertama kami melakukan sedikit perubahan. Kami harus menjaga Lamine Yamal dengan lebih baik, anak itu benar-benar membuat saya terkesan malam ini. Sungguh. Jadi kami ingin bermain dan menekan lebih tinggi di lapangan. Para pemain saya tidak banyak punya waktu istirahat setelah laga melawan AS Roma, tapi mereka memberikan segalanya dan itu membuat saya bangga,” ucap pria Italia itu.

Raners, Lamine Yamal masih remaja, tapi sudah bikin pelatih lawan angkat topi. Laga leg kedua Inter vs Barca di San Siro nanti jelas bukan sekadar pertandingan biasa, ini duel dua filosofi, dua sejarah besar, dan mungkin, dua masa depan. Pantengin terus perkembangan Liga Champions cuma di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

BJ | Foto: EPA-EFE/ALEJANDRO GARCIA

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x