Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Ribuan buruh dari berbagai penjuru tanah air memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025). Suasana penuh semangat dan solidaritas ini bukan hanya ajang menyuarakan aspirasi, tapi juga menjadi momen haru, di mana suara buruh benar-benar disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hendi dari Bekasi: “Kami Terima Kasih kepada Bapak Presiden Prabowo”
Mengutip dari laman resmi presidenri.go.id pada Jumat (2/5/2025). Di tengah lautan massa buruh, Hendi seorang buruh dari Bekasi, mengaku terharu bisa menyaksikan langsung perhatian Presiden terhadap nasib buruh. Ia menyebut momen ini sebagai bukti nyata bahwa suara mereka tidak lagi diabaikan.
“Artinya mereka, Pak Prabowo sebagai presiden mendengar suara buruh, mendengar apa yang disampaikan buruh. Kami terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Hendi menyampaikan rasa syukurnya.
Nggak hanya itu, Hendi juga menyampaikan doa dan harapan pribadi untuk Presiden.
“Kita doain buat Pak Presiden Prabowo supaya sehat terus, bekerja dengan baik, menjaga amanat rakyat,” ungkapnya.
Raners, dalam suasana penuh sesak dan bisingnya orasi, suara seperti Hendi jadi pengingat: apresiasi tak harus megah, cukup tulus dari hati.
Ria dari Garut: “Baru Pertama ke Sini, Langsung Disambut Pak Presiden”
Tak jauh dari kerumunan, Ria buruh perempuan asal Garut, ikut hadir bersama lebih dari 1.400 rekannya. Baginya, ini bukan sekadar aksi massa, tapi perjalanan yang membawa harapan baru.
“Semua karyawan ke sini 1.400 lebih. Sangat senang sekali, baru pertama ke sini juga langsung disambut sama Bapak Presiden Prabowo, sangat antusias, bangga. Mudah-mudahan semua yang diumumin Bapak Presiden semuanya terlaksanakan,” ucap Ria dengan penuh semangat.
Kesan pertama Ria atas kedekatan Presiden tak sekadar dari jarak fisik, tapi dari cara Presiden menyapa dan menunjukkan respons terhadap para buruh.
Topi dari Presiden: Cerita Tak Terlupakan Muhammad Syaifudin
Di tengah sorak-sorai massa, satu cerita mencuri perhatian. Muhammad Syaifudin, buruh dari Jakarta, mengalaminya langsung. Ia spontan meminta topi karena kepanasan saat Presiden Prabowo mendekat.
“Pertama pas Pak Prabowo lihat saya, saya bilang ‘Topi, Pak, Panas, Pak’,” cerita Muhammad Syaifudin dengan antusias.
Permintaannya ternyata ditangkap serius. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan langsung ke Presiden. Nggak lama kemudian, topi pun sampai ke tangan Syaifudin.
“Senang dan bahagia. Dari ramai-nya orang, saya yang dapat. Alhamdulillah, terima kasih Pak Prabowo,” ujarnya sambil menunjukkan topi yang kini jadi kenangan berharga.
Raners, May Day 2025 di Monas bukan cuma selebrasi tahunan. Dari wajah-wajah lelah yang tersenyum, dari cerita kecil yang menyentuh, terlihat hubungan yang makin dekat antara pemerintah dan rakyat pekerja. Mungkin belum semua tuntutan tuntas, tapi semangat untuk mendengar sudah ditunjukkan. Kita kawal terus perjuangan ini hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: Instagram/@PresidenRepublikIndonesia