Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Di tengah semarak peringatan Hari Buruh Internasional 2025 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, Ketua DPR RI Puan Maharani tampil dengan pesan yang jelas dan langsung menyentuh. Isinya bukan sekadar janji, tapi komitmen nyata untuk memperkuat perlindungan bagi para buruh yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Penguatan Kebijakan Jadi Prioritas DPR
Puan menyoroti bahwa perlindungan buruh tidak cukup hanya lewat wacana. Diperlukan kebijakan yang mengikat dan berdampak langsung pada kehidupan pekerja.
“Ke depan, kita harus memperkuat kebijakan, pengaturan, dan program Pemerintah dalam memberikan jalan bagi buruh untuk mendapatkan perlindungan hak-hak buruh, penciptaan lingkungan kerja yang aman dan harmonis, serta masa depan buruh yang sejahtera,” kata Puan dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
Raners, pernyataan ini jadi isyarat penting bahwa DPR tidak akan tinggal diam dalam isu ketenagakerjaan. Bagi Puan, melindungi buruh berarti menguatkan fondasi sosial dan ekonomi bangsa.
Buruh Adalah Pilar, Negara Kesejahteraan Adalah Tujuan
Puan juga menggarisbawahi bahwa May Day bukan sekadar peringatan tahunan. Ada tema besar yang diangkat tahun ini: Wujudkan Negara Kesejahteraan (Welfare State).
“Buruh, serikat buruh, pengusaha, pemerintah, dan DPR RI, semuanya harus mengambil peran dan tanggung jawab, gotong royong, kerja bersama menuju arah yang sama, yaitu bekerja memajukan kesejahteraan umum,” ucapnya.
Di sinilah semangat gotong royong dirasa paling penting, Raners. Nggak bisa satu pihak kerja sendiri—pemerintah, dunia usaha, DPR, hingga masyarakat perlu ambil peran.
Terima Kasih untuk Buruh, Penggerak Ekonomi Bangsa
Puan tak lupa menyampaikan apresiasi tulusnya kepada para buruh yang selama ini menggerakkan mesin industri dan ekonomi nasional.
“Terima kasih untuk seluruh buruh atau pekerja Indonesia yang telah menjadi penggerak pembangunan ekonomi dan sosial bangsa. Buruhlah yang menjadi penopang dan tenaga penggerak roda industri dan ekonomi Indonesia,” katanya.
Kalimat itu terasa sederhana, tapi kuat maknanya, Raners. Karena di balik pembangunan besar, selalu ada kerja keras orang-orang yang kadang tak terlihat di layar utama.
Ajak Seluruh Elemen Bangsa Jadikan Perjuangan Buruh Gerakan Bersama
Lebih dari sekadar apresiasi, Puan juga mendorong agar perjuangan buruh bisa dirangkul sebagai gerakan bersama yang inklusif.
“Sekali lagi, selamat Hari Buruh Sedunia 2025. Semoga perjuangan kita bersama menghasilkan buruh yang sejahtera dan seluruh rakyat Indonesia yang sejahtera,” demikian Puan.
Puan mengajak seluruh elemen bangsa—tanpa terkecuali—untuk menjadikan perjuangan buruh sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju keadilan sosial yang nyata. Dan dari panggung May Day inilah, suara itu kembali digaungkan.
Raners, peringatan May Day kali ini bukan hanya seremoni, tapi panggung refleksi. Suara buruh bukan sekadar tuntutan, tapi juga panggilan bagi kita semua untuk ikut andil. Kita doakan semoga janji-janji itu bukan berhenti di mimbar. Tetap kawal, tetap kritis, dan terus semangat di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: HO-DPR RI