Info Terkini dari Ranah Publik, Bekasi – Raners! Langkah nyata dalam menjaga ketahanan sosial masyarakat terus bergulir, Raners! Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian BUMN dan PT Bio Farma (Persero) menyalurkan bantuan beasiswa dan alat kerja untuk 22 orang mitra deradikalisasi serta penyintas di Kabupaten Bekasi, Selasa (29/4/2025). Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari komitmen besar membangun masa depan yang inklusif.
Dari Rencana Aksi Nasional ke Aksi Nyata di Lapangan
Program ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan (RAN-PE). Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya pelaksanaan teknis, tapi sudah mengakar dalam kebijakan nasional.
“Program sinergisitas antar-kementerian dan lembaga yang termasuk BUMN telah terlaksana dengan baik dan terus berkembang,” ujar Tejo.
Awalnya kegiatan ini dilandasi oleh keputusan Menko Polhukam, namun kini sudah diperkuat jadi peraturan presiden, Raners! Artinya, skemanya makin kokoh dan cakupannya makin luas.
22 Penerima di Bekasi, Langkah Kecil yang Berdampak Luas
Bantuan disalurkan kepada 22 orang mitra deradikalisasi dan penyintas. Nggak cuma soal dana Rp66,75 juta, tapi juga alat kerja produktif yang bisa langsung digunakan. Harapannya, ini jadi awal untuk hidup yang lebih mandiri.
Tejo bilang, kegiatan seperti ini nggak akan berhenti di sini.
“Jika kemarin di lima provinsi dan 26 kota/kabupaten, ke depan akan lebih diperluas dan tentunya melibatkan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Kunci dari keberlanjutan program ini memang ada di sinergi antara pusat dan daerah, Raners. Karena transformasi sosial yang nyata butuh pendekatan lintas lapisan.
Pemerintah Daerah Apresiasi, Fokus pada Pemberdayaan
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sekretaris Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sri Enny Mainiarti, menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut kegiatan ini jadi bukti bahwa pendekatan deradikalisasi dan pemulihan sosial bisa dilakukan lewat pemberdayaan nyata.
“Kegiatan hari ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, BUMN, dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial melalui pendekatan pemberdayaan pendidikan dan ekonomi produktif,” ucap Sri.
Lebih dari sekadar bantuan, Sri menekankan pentingnya nilai-nilai yang diusung—semangat kemandirian, persatuan, dan optimisme akan masa depan.
“Melalui kegiatan seperti ini, perkuat persatuan dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik, serta menjadikan bangsa ini bangsa yang tangguh menghadapi berbagai tantangan,” tambahnya.
Raners, kolaborasi seperti ini jadi pengingat bahwa perubahan sosial bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang konkret. Dari bantuan pendidikan dan alat kerja, muncul harapan dan semangat baru. Kita dukung terus program-program yang memberdayakan, bukan hanya menyantuni. Tetap di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.
RK | Foto: HO-BNPT RI