Data Pasar Saham Indonesia

Ahmad Muzani: Pancasila Itu Hasil Saling Mengalah, Bukan Sekadar Simbol

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Bicara soal Pancasila, kita sering lupa bahwa dasar negara ini bukan hadir begitu saja, tapi lahir dari perdebatan panjang dan semangat saling mengalah para pendiri bangsa. Itu yang ditegaskan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, saat diskusi bareng ratusan siswa SMA Taruna Nusantara di Gedung MPR, Selasa (29/4/2025). Yuk, simak selengkapnya!

Pancasila Lahir dari Perbedaan yang Dipersatukan

Ahmad Muzani bilang, setelah Indonesia merdeka, para pendiri bangsa sempat berbeda pandangan soal ideologi negara. Ada yang mengusulkan sistem sekuler, ada juga yang ingin berbasis agama.

“Tapi, pada akhirnya para pendiri bangsa kita itu menyadari bahwa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, bahasa yang harus ada pemersatu untuk menjalin perbedaan tersebut. Dalam perjalanannya ketemulah pada satu titik yakni Pancasila yang kemudian disepakati bersama sebagai ideologi dan dasar negara,” katanya.

Dan sejak saat itu, Pancasila jadi titik temu. Bukan cuma nilai, tapi juga simbol kuatnya kebersamaan.

Pancasila: Lem yang Bikin Indonesia Nggak Pecah

Muzani juga menyoroti pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa. Meski Indonesia banyak masalah dan tantangan, kita masih utuh sampai hari ini.

Beda banget dengan negara lain yang pecah karena nggak punya pondasi kuat buat menyatukan warganya. Pancasila jadi penyangga utama Indonesia bertahan dalam keberagaman.

Bahasa Indonesia: Contoh Teladan Sederhana Tapi Besar

Yang menarik lagi, Muzani mengajak siswa melihat keputusan para pendiri bangsa soal bahasa nasional. Bayangin, suku Jawa, Sunda, dan lainnya nggak ngotot pakai bahasa daerah mereka sendiri, malah sepakat ambil bahasa Melayu yang akhirnya berkembang jadi Bahasa Indonesia.

“Mereka yang suku Jawa, Sunda dan lainnya tidak lantas memaksakan harus bahasa daerahnya yang dipakai sebagai bahasa nasional. Karena mereka paham dalam bangsa yang sangat beragam ini, diperlukan persatuan sebagai sebuah kekuatan. Rasa bersatu dalam keberagaman itulah yang kemudian memunculkan kebhinnekaan. Keteladanan seperti inilah yang harus diresapi, diambil dan ditiru oleh generasi muda bangsa,” tandasnya.

Generasi Muda Nggak Boleh Lupa Akar

Pesan Muzani buat siswa SMA Taruna Nusantara jelas banget: teladani semangat kebersamaan para pendiri bangsa. Bukan cuma hafal Pancasila, tapi juga paham semangat di baliknya.

Salah satu siswa, Aditya Nugraha, mewakili rekan-rekannya menyampaikan rasa terima kasih bisa belajar langsung dari sumbernya.

“Kami memang sangat mengharapkan pemaparan atau pembekalan dari Ketua MPR kepada kami. Karena kami sangat yakin, pemaparan yang diberikan Ketua MPR akan menambah wawasan dan memberikan inspirasi kepada kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Suasana Hangat di Gedung MPR

Acara ini juga dihadiri para anggota MPR RI seperti Danang Wicaksana, M. Endipat Wijaya, dan Moreno Soeprapto. Dari pihak sekolah hadir Kepala SMA Taruna Nusantara Brigjen TNI Muhammad Imam Gogor, beserta jajaran wakil kepala sekolah.

Raners, kisah lahirnya Pancasila ini jadi pengingat bahwa persatuan nggak lahir dari kesamaan, tapi dari kesediaan untuk mengalah demi sesuatu yang lebih besar: Indonesia. Mari jaga semangat itu, dan terus belajar dari sejarah. Ikuti kisah inspiratif lainnya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi.

RK | Foto: Humas MPR RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x