Info Terkini dari Ranah Publik, Bandung – Raners! Ada kabar menarik buat kita semua, terutama pecinta sejarah dan budaya! Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan bahwa situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, akan segera dipugar. Meski hingga kini struktur asli situs ini belum sepenuhnya terungkap, semangat menjaga warisan budaya tetap menyala. Yuk, kita ulik lebih lanjut, Raners!
Pemugaran Gunung Padang: Dari Batu Berserak Menuju Situs Terawat
Dalam pernyataannya, Fadli Zon menegaskan bahwa pemugaran akan dilakukan meskipun cetak biru asli situs ini tidak tersedia. Artinya, pekerjaan ini bakal penuh tantangan, Raners!
“Kita akan percayakan ke depannya ada pemugaran, itu yang paling penting supaya bisa terawat. Namanya dipugar ya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan itu dipugar, dicoba untuk dikembalikan seperti aslinya. Tapi karena kita tidak punya blueprint-nya, mungkin tidak bisa 100 persen,” ujar Fadli di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung, Senin (28/4/2025).
Pemugaran nantinya akan memanfaatkan struktur bebatuan yang ada di lokasi. Batu-batu yang saat ini rebah dan berjatuhan akan coba didirikan kembali dengan panduan hasil kajian arkeologi. Targetnya? Kalau semua berjalan mulus, proyek ini akan dimulai tahun 2025 ini, Raners!
“Saya kira itu (pemugaran) bisa berangkat dari struktur batu-batu yang ada. Batu yang rebah dan yang jatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog seperti apa. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai,” tambah Fadli.
Riset Tak Berhenti, BRIN Turun Tangan
Guna memastikan pemugaran berjalan di jalur yang benar, kajian dan penelitian terhadap situs yang sudah diketahui sejak tahun 1914 ini akan terus dilakukan. Kementerian Kebudayaan juga melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat validitas data.
“Penelitian bisa dilanjutkan bekerja sama dengan BRIN. Karena riset adalah domain BRIN. Untuk pemugaran dari situs itu adalah domain Kementerian Kebudayaan. Kita akan coba pemugaran, tapi yang didasarkan pada kaidah dari kajian-kajian yang ada yang kita lakukan untuk pemugaran,” terang Fadli.
Jadi, Raners, bukan hanya sekadar membangun ulang, tapi semua langkah tetap berbasis ilmiah, ya!
Pendanaan Kolaboratif, Sejarah untuk Semua
Bagaimana dengan pendanaannya? Ternyata, proyek ini tidak hanya mengandalkan dana pemerintah saja. Pendanaan akan menggunakan skema kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
“Pendanaan bisa dengan skema public private partnership,” jelas Fadli.
Semangat kolaborasi ini tentu diharapkan mempercepat upaya pemugaran sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap warisan budaya kita bersama.
Gunung Padang dan Misteri Peradaban Tertua
Situs Gunung Padang memang sudah lama menjadi buah bibir. Banyak klaim dan teori berkembang—mulai dari situs sejarah tertua dunia, sumber peradaban kuno, hingga piramida yang konon mengalahkan megahnya Piramida Giza di Mesir. Meski semua itu masih dalam tahap pembuktian, semangat untuk mengungkap fakta sejarah tak pernah surut.
Serangkaian penelitian ilmiah terus digencarkan untuk memastikan kebenaran semua klaim tersebut. Yang pasti, Raners, Gunung Padang tetap menjadi bagian penting dari cerita panjang perjalanan peradaban dunia.
Gunung Padang sedang bersiap membuka tabir sejarahnya, Raners. Kita tunggu bersama bagaimana pemugaran ini akan membawa kita lebih dekat pada rahasia besar yang tersembunyi selama berabad-abad. Tetap ikuti kabar serunya hanya di Ranah Publik, Berita Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: Tangkapan Layar Media ANTARA News Jabar