Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Langkah tegas diambil pemerintah dalam memperkuat tata kelola perusahaan negara, Raners! Kali ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dievaluasi besar-besaran untuk memastikan arah baru sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Yuk, kita kulik bareng seperti apa gebrakannya!
Evaluasi Menyeluruh: Bukan Cuma Internal, Tapi Libatkan Ahli Luar Negeri
Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa evaluasi ini nggak akan dilakukan setengah-setengah. Bahkan, akan melibatkan advisor baik dari dalam maupun luar negeri.
“Evaluasi ini kita lakukan tidak hanya dengan Danantara sendiri, tapi tentunya kami juga akan mengevaluasi bekerja sama dengan advisor, dalam maupun luar negeri, dalam rangka meningkatkan baik dari segi kompetensi, meningkatkan dari segi kepatutan dan juga komitmen serta karakter,” ujar Rosan dalam keterangannya usai acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin kemarin (28/4/2025).
Langkah ini penting banget, Raners, supaya seluruh jajaran BUMN beneran sejalan dengan visi baru: profesional, berintegritas, dan berorientasi untuk bangsa.
844 BUMN Resmi Bergabung, Danantara Jadi Wajah Baru Ekonomi Indonesia
Dalam laporannya, Rosan mengungkapkan bahwa sebanyak 844 BUMN kini resmi menjadi bagian dari Danantara. Ini bukan sekadar administrasi, Raners, tapi langkah besar dalam menyatukan kekuatan ekonomi nasional.
Rosan menekankan bahwa kehadiran Danantara sejatinya adalah penjabaran nyata dari pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan perekonomian Indonesia disusun atas asas kekeluargaan.
“Perekonomian Indonesia disusun, bukan tersusun. Tersusun kita menyerahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya. Kita menghormati mekanisme pasar, tetapi juga pemerintah berhak mengintervensi apabila mekanisme pasar itu sudah jauh melenceng daripada kepentingan nasional dan juga pembangunan nasional ke depan,” jelas Rosan.
Nggak cuma jargon, Raners, Danantara diharapkan jadi motor penggerak yang menjaga keseimbangan antara dinamika pasar dan kepentingan nasional.
Danantara: Hadir Tepat Saat Dunia Berubah Cepat
Rosan juga menegaskan bahwa kehadiran Danantara sangat tepat di tengah meningkatnya tensi geopolitik dan geoekonomi dunia.
“Danantara hadir dalam waktu yang sangat tepat. Kenapa? Karena kalau kita lihat pada akhir-akhir ini tensi dari geopolitik, geoekonomi dunia yang sudah makin meningkat tajam, menyadarkan banyak bangsa di dunia ini bahwa kita harus bersandar kepada kekuatan ekonomi kita sendiri,” katanya.
Dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian ini, memperkuat ekonomi nasional jadi harga mati, Raners!
Tiga Kunci Sukses: Karakter, Kompetensi, Komitmen
Sebagai penutup, Rosan mengajak seluruh jajaran Danantara dan BUMN untuk membangun sinergi kuat dalam mewujudkan Indonesia Incorporated. Ada tiga prinsip utama yang harus dipegang teguh: karakter, kompetensi, dan komitmen.
“Semoga kehadiran Danantara dengan lembaran baru bersama-sama dengan BUMN ini bisa memberikan asas manfaat dan positif yang luar biasa. Tidak hanya kepada perekonomian Indonesia, tetapi juga kepada seluruh rakyat, bangsa, dan Tanah Air yang kita cintai,” tutup Rosan.
Evaluasi besar-besaran ini jadi sinyal kuat bahwa Indonesia serius menuju pengelolaan kekayaan negara yang lebih profesional, mandiri, dan berkelanjutan, Raners! Terus ikuti gebrakan-gebrakan selanjutnya hanya di Ranah Publik, Berita Nyaman untuk Berita dan Informasi.
DSK | Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr