Data Pasar Saham Indonesia

Program Pemberdayaan Perempuan Pertamina: Dari Pulau Seribu Sampai Pasar Internasional!

UMKM wanita Regional Jawa
Mardiana, ketua posyandu sekaligus sosok penggerak program "Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina" (Seribu Asa) yang diinisiasi PHE OSES di Kepulauan Seribu. Foto: Humas Pertamina Regional Jawa

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners! Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina bareng KKKS PHE ONWJ dan PHE OSES lagi serius banget nih, Raners, dalam mendukung pemberdayaan perempuan lewat program berkelanjutan. Fokus mereka? Bikin perempuan, khususnya ibu rumah tangga, lebih mandiri secara ekonomi dan berdaya di komunitasnya.

“Kami percaya bahwa keberhasilan perusahaan harus berjalan seiring dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono, di Jakarta, Minggu (27/4/2025).

Mardiana: Selamatkan Anak dari Stunting Lewat Seribu Asa

Dari Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, sosok inspiratif bernama Mardiana jadi penggerak utama program Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina (Seribu Asa). Raners, ini bukan sekadar program biasa!

Bareng Tim Dahsat—yang berisi juru masak PKK, kader posyandu, ahli gizi puskesmas, dan dinas perlindungan anak—Mardiana mengoordinasikan makanan bergizi buat balita dan ibu hamil.

Upaya itu membuahkan hasil signifikan sejak 2023. Hampir 62 persen atau sebanyak 23 dari 36 balita penerima manfaat PMU di Kelurahan Pulau Kelapa berhasil keluar dari kategori stunting.

Nggak cuma itu, 13 anak juga mengalami peningkatan tinggi badan, dan ibu hamil dengan anemia pun menunjukkan kemajuan kesehatan. Salut, ya, Raners!

Eka Mustika: Ibu Rumah Tangga yang Ubah Ikan Biasa Jadi Primadona Pasar

Nggak hanya di Kepulauan Seribu, dari pesisir utara Jawa Barat, tepatnya Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Subang, muncul sosok Eka Mustika.

Sejak 2016, Eka punya mimpi besar: bikin istri nelayan berani mandiri finansial, bukan sekadar bergantung sama penghasilan suami. Dengan bergabung di Kelompok UMKM Wanita (KUW) Greenthink binaan PHE ONWJ, Eka mendapat pelatihan usaha sampai sertifikasi lengkap: NIB, SPP-IRT, hingga halal.

Legalitas tersebut tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing produk, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan lain di komunitasnya untuk berani memulai usaha sendiri.

Eka kemudian mengubah nasib ikan tengkek—yang dulu dihargai Rp5.000/kg—jadi primadona pasar dengan harga Rp17.000-Rp25.000/kg lewat produk olahan kreatif seperti abon, kerupuk, hingga cheese stick.

Dari Lokal ke Global, Omzet Tembus Ratusan Juta!

Brand Mustika Food milik Eka kini sudah merambah pasar Subang, Bandung, Jabodetabek, Bali, Jambi, bahkan hingga ke Singapura!

Berbekal kreativitas dan pemasaran lewat marketplace, Eka kini membukukan omzet bulanan sekitar Rp100 juta, Raners!

Lebih keren lagi, Eka nggak jalan sendirian. Dia merekrut empat istri nelayan buat ikut produksi. Jadi selain sukses bisnis, Eka juga jadi motor pemberdayaan perempuan di komunitasnya. Inspiratif banget, kan?

Bukti Nyata: Pemberdayaan Itu Mengubah Masa Depan

Raners, kisah Mardiana dan Eka Mustika ini bukti nyata kalau pemberdayaan perempuan bukan cuma soal ekonomi, tapi juga soal membangun masa depan keluarga dan komunitas.

Terus ikuti cerita inspiratif lainnya hanya di Ranah Publik, Ranah Nyaman untuk Berita dan Informasi!

DSK | Foto: Humas Pertamina Regional Jawa

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x