Info Terkini dari Ranah Publik, Vatikan – Raners! Dunia tengah berduka. Kediaman resmi Paus Fransiskus disegel pada Senin (21/4/2025), setelah ia menghembuskan napas terakhir dalam usia 88 tahun. Ini menandai dimulainya masa berkabung sembilan hari atau Novendialis, sebuah tradisi dalam Gereja Katolik untuk menghormati wafatnya seorang Paus.
Momen penuh haru itu terekam dalam video yang tersebar luas, memperlihatkan Kardinal Kevin Joseph Farrell Camerlengo Vatikan memimpin prosesi penyegelan. Sebuah pita merah diikat di pintu kediaman Paus, disusul segel lilin yang menjadi simbol berakhirnya masa kepemimpinan seorang pemimpin umat Katolik sedunia.
Yang disegel adalah Apartemen Kepausan di Istana Apostolik, kediaman tradisional Paus. Meski begitu, Vatikan menjelaskan bahwa Paus Fransiskus memilih untuk tinggal di suite sederhana di Casa Santa Marta sejak awal masa kepemimpinannya. Suite itu pun turut disegel.
Tradisi dan Simbolisme
Penyegelan ini bukan cuma simbolik, Raners. Sejak dulu, Camerlengo bertugas memastikan kediaman Paus tak dijarah dan bahwa Tahta Suci tidak kosong tanpa aturan. Selama masa berkabung, Camerlengo memimpin pemerintahan sementara Vatikan hingga pemilihan Paus baru.
Wasiat Paus Fransiskus: Kesederhanaan Hingga Akhir Hayat
Dalam surat wasiat terakhirnya, yang dirilis Vatikan pada hari yang sama (21/4/2025), Paus Fransiskus menegaskan keinginannya dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma bukan di Basilika Santo Petrus seperti tradisi sebelumnya.
Lebih menyentuh lagi, beliau meminta dimakamkan menggunakan peti mati kayu sederhana sebagai bentuk kesetiaan pada hidup yang rendah hati dan merakyat.
“Kesederhanaan adalah kekuatan spiritual,” tulis Paus Fransiskus dalam pesannya, seperti dilaporkan oleh The Guardian dan AP News. “Dalam kehidupan maupun kematian, saya ingin tetap dekat dengan mereka yang kecil dan tersingkir.”
Langkah ini dipandang sebagai penegasan atas gaya hidup beliau selama bertahun-tahun memimpin Gereja Katolik yang lebih terbuka, inklusif, dan bersahaja.
Kapan Pemakaman Akan Digelar?
Seluruh kardinal dari berbagai belahan dunia kini berkumpul di Roma untuk menyusun rencana pemakaman. Vatikan memperkirakan prosesi akan digelar antara Jumat (25/4/2025) dan Minggu (27/4/2025) mendatang.
Sesuai tradisi, pemakaman harus dilangsungkan antara hari keempat hingga keenam setelah wafatnya Paus. Sampai saat itu, lonceng-lonceng di gereja Katolik seluruh dunia akan berdentang dalam masa duka.
Akhir Era, Awal Harapan
Raners, kepergian Paus Fransiskus bukan hanya kehilangan seorang pemimpin agama, tapi juga figur moral global yang telah memberi warna baru dalam wajah Gereja Katolik modern. Ia dikenal dengan pesan perdamaian, advokasi terhadap kaum marginal, dan kritiknya terhadap ketimpangan sosial.
Kini, dunia menatap ke depan: siapakah sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet Vatikan selanjutnya?
Terus ikuti update-nya hanya di Ranah Publik, tempat kamu cari berita dengan sudut pandang yang berbeda.
RED | Foto: Vatican Media/AP