Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Raners, dalam suasana hangat halal bihalal bersama keluarga besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, muncul satu usulan yang langsung menyentuh akar sejarah bangsa. Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyambut baik ide menjadikan Mosi Integral Natsir sebagai Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wah, ini serius banget, ya!
Sejarah yang Terlupa: Mosi Natsir Bukan Sekadar Dokumen Politik
FYI Raners, Mosi Integral Natsir ini diajukan oleh Mohammad Natsir pada 3 April 1950 di hadapan parlemen Republik Indonesia Serikat (RIS). Tujuannya bukan main—mengusulkan agar semua negara bagian dalam RIS bersatu kembali membentuk NKRI. Gokilnya, ini momen krusial yang bikin Indonesia bisa kembali utuh seperti sekarang!
Berdasarkan keterangan yang diterima Ranah Publik pada Minggu (20/4/2025) dalam sambutannya, Muzani menjelaskan,
“Hari Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda, dua hal ini kita peringati. Yang terlupakan yang baru saja disampaikan kawan-kawan Dewan Dakwah. Mosi integral Natsir menjadi cikal bakal NKRI itu adalah bentuk penyatuan kita menyempurnakan sejarah bangsa kita dari 1928 (sumpah pemuda), 18 Agustus 1945 (penetapan Pancasila sebagai dasar negara), dan kembali ke NKRI (1950).”
Nah Raners, dari penjelasan Muzani ini kita tahu bahwa momen itu bukan sekadar dokumen, tapi menjadi jembatan yang menyambung perjuangan dari era sumpah pemuda hingga terbentuknya negara kesatuan.
Mengapa RIS Harus Ditinggalkan?
Muzani menjelaskan bahwa setelah proklamasi 1945, bentuk negara kita sempat berubah beberapa kali sampai akhirnya jadi RIS. Tapi pada 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke NKRI.
“Kenapa kemudian pandangan ini bisa diterima dengan cepat (pembubaran RIS dan kembali ke NKRI) oleh fraksi-fraksi yang berbeda pandangan politik dan berbeda ideologi ketika itu? Karena mereka punya kesamaan pandangan dan kepentingan kenapa kita harus kembali pada NKRI,” jelas Muzani.
Pernyataan ini secara tidak langsung mengingatkan kita pentingnya konsensus lintas ideologi untuk kebaikan bangsa. Setuju nggak, Raners?
Natsir dan Visi Keutuhan Bangsa
Menurut Muzani, Mohammad Natsir adalah tokoh yang punya visi jauh ke depan. Kalau RIS dibiarkan terus ada, bisa-bisa Indonesia pecah berdasarkan daerah!
“Ketika itu jika kita baca referensi, pegelompokan kita dalam bernegara makin jadi atas dasar kedaerahan. Sebagai orang yang memiliki visi ke depan tentang Indonesia, Natsir melihat kalau bentuk negara federal ini diteruskan ada bahaya dan ancamannya bagi masa depan bangsa ini. Apa bahayanya? Yakni persatuan yang kita cita-citakan dalam bernegara, dalam merah putih, dalam NKRI, bisa rusak dan terpecah belah,” ujar Sekjen Partai Gerindra itu.
Jadi bisa dibilang, Raners, kalau nggak ada inisiatif Natsir saat itu, mungkin kita nggak akan ngerasain Indonesia yang utuh kayak sekarang. Pantesan aja kalau mosi ini diusulkan jadi hari besar nasional.
DSK | Foto: Humas MPR RI