Info Terkini dari Ranah Publik, Boyolali – Wah, Raners, ada kabar mengejutkan dari lereng Merapi nih! Sebanyak 20 orang pendaki diamankan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) karena melakukan pendakian ilegal ke Gunung Merapi. Padahal, sejak 2018 lalu, jalur pendakian Merapi resmi ditutup, lho!
Kronologi Penangkapan: Masuk Diam-diam Lewat Selo
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (13/4/2025), saat para pendaki tersebut terdeteksi berkumpul di wilayah Cepogo, Boyolali. Petugas curiga setelah menemukan 12 kendaraan terparkir mencurigakan di kawasan New Selo, Selo, Boyolali.
Tanpa buang waktu, tim TNGM langsung melakukan penyisiran dan mengamankan 20 orang yang ternyata sedang melakukan pendakian tanpa izin. Waduh, bahaya banget, Raners!
Pendakian Masih Dilarang Sejak 2018, Ini Alasannya!
Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, menegaskan bahwa pendakian Gunung Merapi telah ditutup sejak Mei 2018 dan hingga kini belum dibuka kembali.
Penutupan ini mengikuti rekomendasi dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), seiring meningkatnya status Merapi dari normal ke waspada (level II), lalu menjadi siaga (level III) sejak November 2020.
“Pendakian Gunung Merapi berada di zona bahaya, dan itu sangat membahayakan keselamatan para pendaki,” ujar Wahyudi dalam keterangannya, dikutip pada Selasa (15/4/2025) kemarin.
Merapi Masih Siaga: Bahaya Nyata Mengintai
Menurut info terbaru, Gunung Merapi masih berstatus siaga (level III). Beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja meliputi:
- Guguran lava dan awan panas sejauh 5–7 km di beberapa arah sungai seperti Boyong, Krasak, Bebeng, dan Woro.
- Lontaran material vulkanik bisa menjangkau hingga 3 km dari puncak jika terjadi letusan eksplosif.
- Jalur pendakian Selo berada dalam radius berbahaya, yaitu kurang dari 3 km dari puncak.
Sudah Ada Papan Peringatan, Tapi Masih Dilanggar
TNGM juga menyatakan sudah memasang papan larangan di jalur pendakian resmi seperti Selo dan Sapuangin. Pemeriksaan rutin pun terus dilakukan untuk mencegah aktivitas ilegal seperti ini.
Pesan buat Raners: Sayangi Diri, Patuhi Aturan!
Nah, buat kalian pecinta alam dan petualangan, jangan lupa ya Raners — keselamatan nomor satu! Jangan nekat mendaki gunung aktif apalagi saat statusnya sedang siaga. Selalu cek informasi resmi sebelum beraktivitas di alam bebas.
DSK | Foto: Tangkapan Layar Instagram @btn_gn_merapi (Istimewa)