Info Terkini dari Ranah Publik, Subang – Lagi hangat banget dibicarain, Raners! Desas-desus soal rotasi, mutasi, dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Subang makin kencang terdengar. Kabarnya, pergeseran posisi ini bakal segera dilakukan dalam waktu dekat.
Tanda-tanda itu makin jelas setelah Bupati Subang Reynaldy Putra hadir dalam Rapat Pembinaan dan Coaching Clinic Manajemen ASN bareng para Kepala Daerah se-Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025) kemarin.
Bentuk Kabinet Baru, Tapi Harus Sesuai Kualifikasi
Dalam keterangannya, Rey—sapaan akrab sang Bupati—mengungkapkan bahwa para Kepala Daerah di Jabar memang diminta segera membentuk “kabinet” versi masing-masing, tentunya dengan mengedepankan kompetensi dan kebutuhan daerah.
“Tadi kita rapat dengan Pak Gubernur Jawa Barat dan Kepala BKN Pusat. Kita sebagai Kepala Daerah harus segera melakukan pembentukan kabinet untuk mendukung astacita visi misi Bupati se-Jawa Barat. Kepala Daerah dituntut segera mempersiapkan orang-orang sesuai kemampuannya,” kata Rey.
Jadi, bukan sekadar bongkar pasang jabatan ya, Raners-tapi benar-benar soal penempatan orang yang tepat di tempat yang tepat.
Mutasi Bukan Ajang Titip Nama, Rey: “Saya Jamin Zero Rupiah”
Lebih lanjut, Rey kembali menegaskan komitmennya yang sejak awal digaungkan: bersih dari pungli dan praktik jual-beli jabatan. Proses mutasi, rotasi, maupun promosi bakal dilakukan murni berdasarkan evaluasi kinerja yang objektif.
“Rotasi, mutasi, dan promosi akan dilakukan berdasar evaluasi kinerja sesuai dengan indikator yang telah ditentukan,” tegasnya.
Dan buat yang masih coba-coba main belakang atau ngaku-ngaku bisa bantu “urusan jabatan”, siap-siap ditindak tegas!
“Saya tegaskan jika ada orang mengatasnamakan siapapun meminta uang, langsung laporkan ke saya. Saya ingin memberantas pungli dan saya jamin zero rupiah,” ujar Rey dengan nada serius.
Hati-hati Makelar Jabatan!
Di tengah upaya membangun birokrasi yang bersih, Rey juga mengingatkan agar para ASN dan pejabat lebih waspada terhadap makelar jabatan yang suka bawa-bawa nama petinggi untuk kepentingan pribadi. Kalau ketemu yang kayak gini, jangan ragu: langsung lapor!
DSK | Foto: Istimewa